Mohon tunggu...
Rofidah Nur F
Rofidah Nur F Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi PIAUD UIN Malang

Dipaksa, terpaksa, terbiasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bantu Anak Menemukan Bakatnya

2 Desember 2020   20:35 Diperbarui: 2 Desember 2020   20:44 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Memberi kebebasan pada anak untuk mengeksplorasi kemampuannya
Berikan anak kebebasan untuk mencoba berbagai hal. Dengan demikian sebenarnya sang anak berusaha menemukan bakat yang ada pada dirinya. Jangan terlalu menekan dan membatasi aktivitas anak karena hal tersebut sama saja dengan menghalangi anak mengeksplorasi kemampuannya. 

3. Membangun komunikasi positif
Selalu ajak anak untuk berkomunikasi, tanyakan kepada anak tentang apa yang menjadi kegemarannya, cita-cita yang ingin dicapai, hobi, atau apa yang ingin dilakukan. Melalui komunikasi positif yang dilakukan dengan anak akan lebih memudahkan untuk mengetahui bakat dan minat anak. 

4. Mengikutkan anak dalam sebuah perlombaan
Mengikutkan anak dalam berbagai perlombaan tetapi harus tetap atas dasar persetujuan anak. Bakat dan minat anak bisa diamati dari hasil lomba yang diikuti anak. Hasil perlombaan dengan pencapaian tertinggi adalah indikasi bahwa kemampuan anak lebih dominan pada hal tersebut. Namun jangan terlalu memberi target yang besar untuk dicapai, karena bisa jadi anak akan tertekan dan terbebani.         

5. Membiarkan anak bersosialisasi
Berikan anak waktu untuk melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan teman sebaya. Biasanya anak-anak saling menunjukkan kemampuan yang mereka miliki. 

Mereka juga kadang akan saling bercerita tentang kegemarannya dan hal-hal apa saja yang mereka sukai. Bakat dan minat tidak selamanya berkaitan dengan kemampuan dalam bidang akademik maupun dalam hal olahraga namun juga dari kecakapan dalam berkomunikasi dan berinteraksi.

6. Berikan anak kebebasan untuk memilih
Orang tua sering merasa lebih paham daripada anaknya, sehingga meminta anaknya untuk menggeluti suatu aktivitas tanpa berkomunikasi terlebih dulu. 

Jika hal itu dilakukan bisa membuat anak semakin sulit menemukan bakatnya. Berikan kebebasan anak untuk memilih dan melakukan hal yang dia sukai, selama hal tersebut dalam tahapan wajar dan memiliki dampak positif untuk anak. Seiring waktu bakat dan minat akan muncul dengan sendirinya. 

7. Melakukan tes bakat anak
Cara mengetahui bakat anak yang cukup ampuh dan efektif adalah dengan melakukan tes bakat anak. Tes bakat anak ini tentunya tidak sama dengan tes IQ. Jika tes IQ menunjukkan tingkat kecerdasan secara umum maka tes bakat memberikan informasi terkait kecerdasan khusus.  

Dari paparan di atas dapat diketahui bahwasannya bakat setiap anak pasti berbeda-beda. Maka untuk orang tua alangkah baiknya mengetahui bakat anaknya sejak dini, dengan hal tersebut orang tua akan membantu anak untuk mengarahkan dalam menggapai cita-cita anak sesuai dengan bakat dan minatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun