Mohon tunggu...
Rofidah Nur F
Rofidah Nur F Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi PIAUD UIN Malang

Dipaksa, terpaksa, terbiasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Stimulasi Anak untuk Melatih Kemampuan Berbahasa dan Bicaranya

19 November 2020   17:23 Diperbarui: 19 November 2020   17:32 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maem, maem.. daaaaa, awuoo..
Kata yang sering terdengar dari bayi sekitar usia 8 bulan.

Setiap anak memiliki waktu yang berbeda dalam kemampuan berbicaranya. Ada yang umur 12 bulan sudah bisa bicara dahulu, ada juga yang bisa berjalan dahulu. Maka setiap orang tua tidak boleh membeda-bedakan ya. Karena sering dijumpai ketika seseorang sedang tilik bayi, yang kira-kira bisa dikatakan usia bayi tersebut 11 atau 12 bulan, keadaan bayi waktu itu masih belum bisa berjalan. Kemudian orang tersebut menyeletukkan kata "Anakku dulu umur 12 bulan sudah bisa jalan dan ngomong". Seharusnya kata-kata seperti itu kurang baik diucapkan, sebab setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda dalam hal bicara atau berjalan. 

Membahas tentang kemampuan bicara pada anak, hal ini berkaitan dengan perkembangan bahasa pada anak usia dini. Perkembangan bahasa pada anak dapat terjadi dari bagaimana ia melihat, mendengar, serta menirukan orang di lingkungan sekitarnya.

Saya ambil contoh keponakan saya sendiri, Azkiya namanya yang saat ini berusia menginjak 8 bulan. Setiap siang ataupun sore hari ia sering diajak untuk bercengkrama oleh ibu atau bulik saya. Ketika ibu saya melantunkan sholawat atau mengucapkan "Allahu akbar", seketika respon Azkiya adalah ingin menirukan. Azkiya akan mengeluarkan suara "Awuohhh" berulang -ulang.

Kemudian jika siang hari biasanya bulik saya momong dan mengajak Azkiya untuk memanggil nama saya. Entah suatu kebetulan atau bagaimana, ketika bulik saya mengucapkan "Mbak Pidah", maka Azkiya akan menirukan "Daaa". Selain itu kakak saya atau ibu Azkiya juga sering membacakan buku cerita untuk Azkiya, hal tersebut juga dapat melatih kemampuan verbal pada anak. 

Dari contoh tersebut perlu kita ketahui, bahwa perkembangan bahasa pada anak usia dini mempunyai beberapa tahapan. 


Apa saja tahapan-tahapannya ? 

1. Usia 0-12 bulan 

Tahapan ini dimulai dari bayi yang baru lahir sampai usia 12 bulan atau 1 tahun. Pada tahap ini anak hanya masih mampu merespon suara yang bersumber dari sekitarnya dan akan menunjukkan respon melalui ekspresi wajah. Kemudian anak juga akan merespon dengan mengulang apa yang diucapkan (vocal), serta memahami perintah verbal, dan dapat mengetahui darimana sumber suara datang. Setelah itu, ketika anak menginjak usia 10-16 bulan ia akan mulai mampu mengucapkan kata-kata yang mudah ditirukan seperti, mama, ayah atau yayah, dan sebagainya. 

2. Usia 1-2 tahun

Memasuki tahap ini anak akan mulai mampu memahami kata-kata sederhana, dan ia juga mampu memproduksi kata tersebut. Apabila ditanya bagian anggota tubuh, anak juga sudah mulai mampu menunjukkan yang mana bagian mata, hidung, telinga, dan sebagainya. 

3. Usia 2-3 tahun  

Pada tahap berikut ini anak sudah mampu memahami kata-kata serta kalimat yang sederhana. Selanjutnya, pada usia 2 tahun ini anak sudah mulai mampu mengingat siapa nama orang tuanya, keluarganya, serta nama binatang yang dipeliharanya. 

4. Usia 3-4 tahun 

Menginjak usia ini anak sudah mulai mampu bersosialisasi dengan orang atau teman di sekitarnya. Kemampuan bahasanya juga sudah semakin baik. Anak mulai bisa berbicara dengan 3 sampai 4 kata. Anak ketika bersosialisasi pasti akan mulai banyak memunculkan pertanyaan melalui hal baru yang didapat, sehingga orang tua harus siap menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkannya. 

5. Usia 4-5 tahun 

Tahap ini merupakan tahap akhir pada perkembangan bahasa anak usia dini. Pada tahap ini anak sudah mulai mampu berbicara secara jelas serta dengan kalimat yang kompleks. Kemudian anak juga sudah mampu membedakan bentuk, warna, dan di tahap ini anak mampu belajar bercerita. Sehingga dengan kemampuan di usia ini sangat pas untuk anak mulai masuk pada jenjang TK/ RA. 

Dengan demikian  orang tua perlu memperhatikan perkembangan bahasa anaknya. Memberikan stimulasi sejak dini pada anak agar terlatih kemampuan bahasa dan bicaranya juga diperlukan, contohnya dengan sering mengajak anak berbincang dan bercengkrama. Selain itu membacakan cerita untuk anak juga dapat melatih kemampuan bahasanya (verbal). Kemudian ketika anak sudah mulai banyak bertanya yakni pada usia 3-4 tahun diharapkan orang tua selalu siap menjawab dan meladeni setiap pertanyaannya, jangan sampai diacuhkan ya.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun