Tidak menutup kemungkinan, lupa juga bisa dialami oleh kalangan anak-anak, remaja, atau dewasa. Adanya faktor yang mungkin bisa menyebabkan lupa dialami kalangan anak-anak hingga dewasa yaitu ingatan yang disimpan dalam memori sudah jarang bahkan tidak pernah dimunculkan atau diungkit lagi.Â
Secara perlahan ingtan tersebut akan memudar dan hilang, sehingga kita menjadi lupa. Pada lansia lupa disebabkan oleh menurunnya fungsi sistem saraf sehingga tidak dapat meregenerasi diri. Dalam konsep lupa, terdapat empat teori, apa sajakah itu?Â
1. Decay theory yakni teori yang menganggap bahwa memori akan semakin memudar
2. Teori interferensi yang menitikberatkan pada interval
3. Retrieval failure yaitu kegagalan mengingat memori disebabkan oleh interferensi
4. Teori motivated forgetting yaitu kecenderungan melupakan hal hal yang tidak menyenangkan
Sebuah memori memang sangat berarti bagi setiap manusia. Memori memberikan bantuan kepada kita dalam hal mengingat kejadian serta pengalaman yang sudah berlalu atau disebut dengan kenangan.Â
Meskipun tidak semua kenangan bisa kita ingat secara detail, dengan memori setidaknya kita dapat mengingat kenangan untuk dapat dipersepsikan lagi di kemudian hari atau ketika informasi dari kenangan itu masih dibutuhkan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H