Mohon tunggu...
Rofidah Nur F
Rofidah Nur F Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi PIAUD UIN Malang

Dipaksa, terpaksa, terbiasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perhatikan Perkembangan Kognitif Si Anak Yuk!

4 Oktober 2020   15:33 Diperbarui: 4 Oktober 2020   15:39 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dikarenakan perkembangan kognitif setiap anak berbeda-beda, maka ada beberapa cara atau stimulus yang tepat agar kemampuan kognitif yang dimiliki si anak dapat berkembang secara baik. Orang tua dapat memberikan stimulus pada si anak sebagai berikut : 

1. Berhitung
Mengajarkan berhitung kepada si anak agar tidak membosankan, orang tua bisa mengaplikasikan dengan mengajak si anak untuk menghitung mainan yang dimilikinya. Dengan demikian si anak akan bersemangat dalam belajar berhitung. 

2. Bermain Puzzle
Dengan bermain puzzle akan membantu proses berpikir pada si anak. Aktivitas ini mengajarkan si anak berpikir secara strategis, sebab dalam bermain puzzle si anak akan mempertimbangkan berbagai cara agar puzzle bisa tersusun dengan sempurna.

3. Bermain Peran
Permainan ini melatih si anak dalam kemampuan motorik dan imajinasinya. Selain itu juga dapat mengasah logika, memperkaya koskata, serta mengenalkan beragam karakter pada si anak. 

4. Bermain Musik dan Bernyanyi
Musik dapat dijadikan sebagai media untuk menyampaikan pesan yang positif bagi si anak. Si anak pun juga dapat berlatih irama serta ketukan melalui bunyi dari beberapa alat musik. 

5. Membaca Buku
Membacakan buku pada si anak dapat menambah kosakata baru baginya, serta dapat melatih kemampuan verbal dan berbahasa si anak. Sehingga bisa menstimulasi anak dalam berbicara. 

Perkembangan kognitif pada anak penting untuk diperhatikan karena akan berdampak bagi si anak itu sendiri, yakni agar anak mampu melatih ingatan atau memorinya terhadap suatu kejadian dan peristiwa yang telah dialaminya. Selain itu agar anak mampu memahami setiap simbol-simbol yang ada di lingkungan sekitarnya, agar anak mampu bernalar baik itu secara alamiah maupun ilmiah, dan agar anak mampu mengatasi persoalan hidup yang dihadapinya sehingga si anak diharapkan mampu menjadi penolong bagi dirinya sendiri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun