Mohon tunggu...
Rofida Kania Maharani
Rofida Kania Maharani Mohon Tunggu... Lainnya - Active

Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sultan Agung(UNISSULA), Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Putus Cinta Bukan Berarti Putus Cita

26 Januari 2021   07:18 Diperbarui: 26 Januari 2021   07:44 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Realistis dalam sebuah pemikiran

Bahwa pengaharapan kepada manusia

Senjata paling menyakitkan

Hati yang semula utuh

Seketika menjadi runtuh

Seakan pikiran dan hati selalu bertentangan

Pikiran yang berusaha untuk melepaskan

Hati yang ingin bertahan

Namun alam seakan memberi sinyal

Bahwa butuh banyak hal

Untuk di pikirkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun