Mohon tunggu...
Rofiaddarojah Mahmudah
Rofiaddarojah Mahmudah Mohon Tunggu... Jurnalis - .

.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menulis Kreatif Cerita Fiksi untuk Anak

18 Februari 2020   21:10 Diperbarui: 18 Februari 2020   21:24 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fiksi adalah cerita yang berasl dari imajinasi seseorang.  Fiksi ini lebih sering digunakan untuk bentuk sastra naratif, termasuk novel, novella, cerita pendek, dan sandiwara. Untuk memulai menulis sebuah cerita, antara penulis yang satu dengan penulis yang lain dengan teknik yang berbeda. 

Saat memulai menulis cerita fiksi biarlah hal ini menjadi tugas yang terus berlaku, cari tahu berapa banyak yang perlu anda ketahui tentang bahan buku untuk cerita. 

Jika ternyata sunguh-sungguh dalam menceritakan berbagai kejadian dengan benar-benar berdasarkan ingatan, tanpa berkeinginan mereka-reka sesuatu, bahkan tidak ingin melebih-lebihkan dan memperindah atau merinci, maka tulisan tersebut adalah cerita nonfiksi. Akan tetapi, jika tulisannya berlawanan dengan hal di atas, maka tulisan tersebut adalah cerita fiksi (Hernowo, 2003). 

Untuk meningkaatkan apresiasi anak terhadap sastra, guru mempunyai peran yang penting dan harus bisa lebih terbuka dengan siswa agar dapat meningkatkan dan mengembangkan pemikiran siswa lebih luas. Untuk menumbuhkan kecerdasan sosial dan moral/perilaku dalam pembelajaran dapat ditempuh dalam berbagai cara, salah satunya yaitu melalui karya fiksi. Karena cerita fiksi adalah salah satu media yang efektif untuk mendidik, menyalurkan bakat dan menghibur. 

Cerita fiksi dapat digunakan Guru sebagai bahan pembelajaran untuk menyampaikan pesan yang sifatnya unik dan menghibur. Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh untuk menulis cerita fiksi yang pertama adalah mencari ide, mengembangkan ide, dan membuat cerita yang menarik agar dapat lebih dipahami oleh anak. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun