Ada indikasi rentang gelombang frekuensi yang digunakan oleh Nabi Zakaria saat berdoa meminta keturunan yang lalu dikabulkan dalam surah Maryam ayat 3:
"(yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut." (https://kalam.sindonews.com/ayat/3/19/maryam-ayat-3)
Memang ayat Al-quran yang menjadi pedoman Umat Islam selalu memilki rahasianya jika kita kaji. Seperti penggalan Surah Al-Baqarah ayat 186 "Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa, jika ia berdoa kepada-Ku." Memberikan isyarat bahwa doa yang dikabulkan (cepat dikabulkan) jika doa itu berada dalam sebuah frekuensi Ilahiah.
Analisis lebih lanjut dari hipotasa bahwa doa adalah sebuah frekuensi, saya teringat perkataan Einsten tentang kepastian yang mengatakan: "Tuhan sedang tidak bermain dadu." menyimpan makna bahwa semua yang ada dialam semesta adalah pasti atau bisa dihitung. Dari sinilah saya mengira, bahwa frekuesi doa bisa dihitung dengan sebuah alat.
terimakasih...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H