Mohon tunggu...
Oom Roes
Oom Roes Mohon Tunggu... -

Lahir dan besar di Solo, sekolah di FE Undip Semarang dan University of Oregon, AS, bekerja di Bank BRI sampai tahun 2002, sekarang tinggal di Bintaro Jaya, Tangerang. Twitter @roesharyanto FB: Oom Roes

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Stand Up Comedy

8 Juni 2015   06:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:17 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Stand-up Comedy sekarang.

SUC sekarang tidak sepenuhnya memenuhi kaidah-kaidah diatas. Mungkin karena kurang persiapan, atau karena terlalu sering muncul, banyak yang kehabisan bahan dan lawakannya seperti dipaksakan. Saya jarang bisa ketawa nonton SUC di TV. Waktu Srimulat masih ada dulu, saya malah masih sering terpingkal-pingkal. Banyak juga yang tampil dengan riasan wajah, potongan rambut, dan kostum yang aneh-aneh, yang seharusnya tidak ditemukan di SUC. Bahkan ada yang sekarang tampil berdua atau bertiga. Kalau yang begini jelas bukan SUC lagi. Menurut saya humor itu serius. Untuk bisa mengarang cerita lucu yang orisinal perlu waktu, perlu pemikiran. Hasilnya bukan sekedar humor murahan, tetapi intelligent jokes. Untuk saat ini yang saya anggap paling berhasil sebagai Stand-up comedian hanya Cak Lontong. Sayang karena permintaan bisnis, terlalu sering tampil, akhirnya terjadi pengulangan-pengulangan juga. Di Amerika ada profesi yang namanya “gags writer” atau penulis cerita lucu. Mereka ini menerima pesanan atau menjual monolog lucu untuk para SU comedian. Itulah sekelumit kisah hidup saya. Jangan percaya, namanya juga stand up comedy.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun