Mohon tunggu...
Oom Roes
Oom Roes Mohon Tunggu... -

Lahir dan besar di Solo, sekolah di FE Undip Semarang dan University of Oregon, AS, bekerja di Bank BRI sampai tahun 2002, sekarang tinggal di Bintaro Jaya, Tangerang. Twitter @roesharyanto FB: Oom Roes

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Judul-judul Artikel yang "Menggelitik", Berhasilkah Menggaet Pembaca?

13 September 2012   04:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:32 5950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Penulis muda yang sedang naik daun, Anwar Fuadi, baru saja menyelesaikan novel triloginya, tetapi masih belum menemukan judulnya. Dua novel sebelumnya berjudul Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna. Untuk novel yang ketiga ini hampir dapat dipastikan akan mengandung "angka" didalamnya. Jadi judul novel atau artikel memang penting, karena bukan hanya harus relevan dengan konten tapi juga harus menarik perhatian orang untuk membacanya.

Kompasianer Rina Tri Lestari pernah meng-kritisi   artikel di media  on-line yang dinilai sangat "bombastis" walaupun isinya tidak sebombastis judulnya.   Pemilihan judul-judul yang "bombastis" nampaknya masih dianggap sebagai cara yang efektif bagi para kompasianer untuk menggelitik pembaca meng "klik' tulisannya.  Hal ini saya anggap wajar, mengingat setiap hari ratusan tulisan diterbitkan di kompasiana. Karena pembaca tidak mungkin membaca seluruh tulisan yang dimuat maka harus digoda dengan judul-judul yang aneh-aneh.  Berikut kami sajikan beberapa contoh judul-judul artikel yang "menggelitik" beserta nama penulis dan jumlah pembacanya.  (Jumlah pembaca mungkin sudah tidak up to date ketika anda membaca tulisan ini) Kriteria "menggelitik" sepenuhnya sesuai selera saya, jadi pembaca lain mungkin mempunyai  penilaian yang berbeda.

1. Pagi Berantem Malam Bercinta (Chris Suryo, 1500)

2. Hukum Mencukur Bulu Vagina/Kemaluan (Nurkholis, 482)

3. Kursi Gila (Catur Warna, 89)

4. Partner Sex Pengganti.....Bolehkah? (Novia Rupilu, 704)

5. Satu Jam Bersama Geisha (Junanto Hendriawan, 1116)

6. Saat anggota DPR "dihajar" ILC (Samandayu, 1883)

7. Di Kompasiana Bisa Jadi Foke Pemenangnya (Taryadi Sum, 387)

8. Save Hartati, Ketika Koruptor Dibela (Palti Hutabarat, 334)

9.  Keturunan Cina Diancam  (Annie Sabrie, 33518)

10. Benarkah Agnes Berkonspirasi di Indonesian Idol (Annie Sabri, 2393)

11.  Adhyaksa Dault : Indonesia Negara Gagal (Farid Wadjdi, 314)

12. Apa Enaknya Sih Jadi Anak Seorang Koruptor (E. Sudaryanto, 217)

13. Televisi  Penyebab Pembunuhan di 3 Negara (Hafiz Faribi, 90)

14. Lonte (Rina Tri Lestari, 291)

15. Gila Yusril Tampar SBY Lagi (Sri Hadi Fahrudin S.H, 1085)

16. Foke-Nara Bercanda, Orang Jerman Marah-marah (Alex Win, 580)

17. Bibit Waluyo: "Jaran Kepang Kesenian Paling Jelek Sedunia." (Anton Dwisunu Hanung Nugroho, 2179)

18. Ada 400 liter Air Dalam Sepiring Nasi (Yovi Toni, 347)

Kalau ukuran keberhasilan menarik pembaca itu 500 klik, maka dari daftar diatas terlihat  strategi pemberian judul yang bombastis atau menggelitik nampaknya tidak sepenuhnya efektif.  Jadi intinya, disamping judul yang menggelitik isi artikel juga harus bagus, enak dibaca, aktual, inspiratif agar dipilh Admin masuk kolom-kolom khusus, utamanya kolom head-line. Artikel yang mengundang banyak komentar juga memperbesar kans untuk dimasukkan kedalam kolom trending articles. Semakin lama tulisan kita dipajang di kolom-kolom tersebut akan menambah jumlah pembaca yang meng-klik tulisan kita.

Menurut hemat saya Admin sebaiknya lebih jeli lagi dalam  meng-edit judul-jul artikel.  Beberapa judul saya nilai agak vulgar, tendensius dan provokatif. Mudah-mudahan judul tulisan saya tidak terlalu "menggelitik".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun