Salah dan menjadi serba salah
Kala kenyakinan berubah dalam hitungan hari
Gamang langkah menyeret hati dan pikiran
Memaksa mundur hancurkan taman seribu impian
" Sayang… janganlah, kau tiru kucuran air ditelaga kota.
Yang terkadang deras, bisa jadi kering tak setetespun".
Lamunan mengkaji diri, mungkin cacatku menjadi penyebab
Tak adakah sejatinya cinta untukku, Tuhan … ?
Sejatinya manusia ciptaan-MU yang tulus mencintaiku
Sejatinya kemahaan-MU memberikan aku kesempatan, tuk hidup bahagia dengan yang kupuja dan kucinta
Bila aku salah, mohon bantu aku membenarkan dan luruskan segalanya
Bila aku benar, mohon bimbing aku untuk melupakannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H