Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dhani, Rizieq, dan Ahok Bersatu demi Indonesia

18 Oktober 2023   11:07 Diperbarui: 18 Oktober 2023   11:20 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

SAAT bangun tidur dini hari WIB ini, Kamis (15/2), sudah ada pengumuman definitif Kabinet 2024-2029 dari presiden kedelapan RI. Berdasarkan info dari portal berita ternama, untuk triumvirat, adalah:

Menteri Pertahanan: Ahmad Dhani

Menteri Luar Negeri: Rizieq Shihab

Menteri Dalam Negeri: Basuki Ahok

Menurut gw, ini menarik, sebab ketiganya pernah saling bermusuhan. Bahkan, uniknya sama-sama merasakan dinginnya jeruji besi.

Namun, kini situasi telah berbeda. Ketegangan di antara mereka sudah jauh mereda.

Mencair demi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketiganya bahu-membahu berkontribusi untuk Tanah Air.

*     *     *

TIBA-tiba, tangan kanan gw refleks menepuk pipi yang gatal akibat digigit nyamuk. Sementara, tangan kiri asyik scroll hp berisi pengumuman daftar menteri.

Yang menarik, nama Dhani, Rizieq, dan Ahok, tetap terdapat dalam daftar kabinet. Mau bilang ini mimpi, tapi kok pipi sakit.

Karena penasaran akibat tidak menyangka nama ketiganya ada di kabinet yang memegang peranan penting di pemerintahan, gw pun buka kanal berita lain. Hasilnya, sama.

Dhani, Rizieq, dan Ahok, diberitakan serentak pada berbagai media. Bahkan, banyak beredar foto mereka yang semringah sambil bergandengan tangan usai pelantikan di beranda istana.

Bukan bermaksud membalik luka lama, tapi ketiganya memang pernah berkonflik. Dhani dengan Rizieq pada 2004 silam. Kemudian, bersatu untuk menghadapi Ahok pada 2016.

Dalam periode itu, mereka sama-sama sempat merasakan dinginnya jeruji besi. Bahkan, para pendukungnya, apalagi yang fanatik buta saling benci.

Namun, demi Indonesia, ketiganya sudah menghapus noktah tersebut. Siap mengemban kewajiban masing-masing dalam lima tahun ke depan.

Tidak ada lagi itu saling sindir. Kampret, cebong, atau bahkan kadrun.

Yang ada, hanya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selamat bertugas!

*     *     *

USAI mandi, gw menikmati secangkir kopi hitam ditemani asap kehidupan. Layar hp berganti ke logo "X" untuk melihat perkembangan terkini.

Tampak, trending topic dikuasai pengumuman hasil kabinet. Termasuk, nama Dhani, Rizieq, dan Ahok, menghiasi timeline.

Riuhnya pengumuman kabinet sukses membenamkan hasil pertandingan leg kedua 16 Besar Liga Champions 2023/24. Sebenarnya gw juga ga terlalu peduli akibat Juventus absen.

Namun, gw tetap menatap trending topic yang ramai. Mulai dari "Dukung Kinerja Triumvirat", "Valentine 2024 Paling Berkesan", "Pemilu 2024", hingga "Jose Mourinho".

Yupz, nama terakhir merupakan satu-satunya alasan gw masih aktif menyimak perkembangan sepak bola Eropa hingga kini. Gw berharap, Mourinho bisa membawa kejayaan AS Roma di Benua Biru yang kini sudah menapak fase gugur Liga Europa 2023/24.

Eittt... Tunggu!

Perasaan ada yang aneh. Gw colek pipi, berasa.

Cubit tangan, sakit. Ini bukan mimpi kan?

Memang, gw tidur dari sore. Hanya, sekarang sudah mandi yang airnya berasa dingin.

Maklum, jelang subuh. Pun demikian dengan kopi yang masih ngebul di gelas.

Namun, gw masih merasa aneh. Terutama, dengan pengumuman kabinet baru yang menyertakan Dhani sebagai Menhan, Rizieq (Menlu), dan Ahok (Mendagri).

Memang sih, di dunia ini, apa pun bisa terjadi. Apalagi, dalam ranah politik.

Hanya, gw masih berasa janggal. Gw coba tarik napas dalam-dalam hingga beberapa kali.

Tiba-tiba pandangan agak kabur. Tentu, ini bukan vertigo...

Langsung gw ambil alat tes diabetes. Hasilnya, normal tanpa hipoglikemia.

Alias kadar gula gw ga menurun drastis meski belom makan dari sore. Begitu juga tensi darah, tetap normal.

Bahkan, gw juga cek dompet, isinya masih segitu-gitu aja. Ga kurang.

Pun demikian dengan saldo atm, ga bertambah. Listrik juga ga bunyi karena belom lama gw isi untuk sebulan.

Maklum, biasanya pandangan gw kerap menerawang kalo dompet tipis, atm kosong, dan listrik bunyi tit... tit... tit... Namun, sekarang normal-normal aja.

Gw coba mengingat apa yang janggal. Tarik napas lagi dalam-dalam.

Mencoba hening seketika. Pandangan gw pun kembali normal.

Yupz, gw baru sadar saat ini berada di semesta alternatif. Tepatnya di Bumi 378.

Sementara, gw tinggal di semesta utama. Bumi 87.

Apakah ini berarti gw lintas semesta? Yang berarti gw mendobrak ruang dan waktu.

Jujur, gw merasa lebih tenang di semesta ini. Gw pun ingat sempat iseng untuk mencoba berkelana ke beberapa universe lainnya.

Ada Bumi 69 yang salah satu calon presiden menyatakan gugatan hingga ricuh. Bumi 313 yang hanya menyisakan satu calon melawan kotak kosong.

Bagaimana dengan semesta gw, di Bumi 87?***

*     *     *

- Jakarta, 31 Agustus 2023

Artikel Sebelumnya:

- Prabowo: Sang Penculik yang Berharap Mandat Langit

- Soe Hok Gie: Prabowo Cerdas tapi Naif

Artikel Selanjutnya:

- Prabowo Presiden 2024, Ganjar Mendagri, Anies Menlu, dan AHY Menhan (Bumi 666)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun