Pada saat yang sama, saya juga percaya setiap orang bisa berubah. Itulah fase kehidupan.
Toh, di kolong langit ini, manusia mana yang tidak pernah melakukan kesalahan dan dosa? Saya juga sering.
Itu mengapa saya sangat mengapresiasi jika ada orang yang mengaku sebagai mantan bajingan. Alias, dulunya dosa, sekarang berusaha untuk memperbaiki kesalahan.
Terkait penculikan, saya juga harus fair. Status Prabowo saat itu sebagai orang lapangan.
Alias, kemungkinan hanya mendapat perintah dari atasannya. Siapa?
Entahlah.
Yang menarik, stigma penculik ini selalu panas menjelang pilpres. Itu berlaku sejak 2014 silam.
Grand design, kah? Khususnya, ada tangan-tangan tak kasat mata yang enggan doi berkuasa?
...
Padahal, Prabowo pernah jadi wakil Mega di pilpres 2009. Namun, saat itu seperti adem ayem.
Mungkin, ketika itu internet belum begitu masif di masyarakat Indonesia. Jadi, tidak ada yang memelintirnya.