Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kenapa Harus Menabung di Bank Syariah?

3 Mei 2016   16:01 Diperbarui: 3 Mei 2016   16:06 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*       *       *

TAK kenal maka tak sayang. Pepatah itu ternyata berlaku bagi saya saat berkenalan dengan bank syariah. Pasalnya, perkembangan bank syariah kian intens dari tahun ke tahun. Bahkan, untuk menemukan lokasi dari kantor cabang dan atm itu sangat mudah karena tersebar luas di seluruh Tanah Air. Yang penting, kita harus mengenali logo iB (Islamic Banking).

Menurut statistik perbankan syariah dari OJK per Januari 2016, saat ini terdapat 12 bank syariah di 34 provinsi di Indonesia yang tersebar dalam 1.970 kantor (termasuk kantor cabang dan kantor cabang pembantu) dan 3.574 atm. Selain kantor cabang atau atm khusus, layanan perbankan syariah juga didukung lebih dari 60.822 jaringan ATM Bersama dan 74.050 jaringan ATM Prima.

Sudah pasti, deretan angka itu menjawab kekhawatiran saya. Sekaligus, membuktikan, layanan dari perbankan syariah tidak kalah dari bank konvensional. Ya, sesuai dengan moto Sama Bagusnya, Sama Lengkapnya, dan Sama Modernnya.

Jadi, jangan khawatir jika kita ingin bertransaksi di bank syariah. Sebab, saat ini memiliki produk danlayanan keuangan yang setara dengan bank konvensional. Kita, sebagai bagian dari masyarakat akan memperoleh beragam produk dan jasa perbankan yang lebih beragam dengan skema keuangan bervariasi, fleksibel, dan saling menguntungkan.*

Artikel sebelumnya:

- (Esai Foto) Kompasiana Nangkring dengan OJK dan Bank Muamalat

- Harkonas 2016 untuk Kampanye Konsumen Lebih Cerdas

- Jakarta, 3 Mei 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun