"Sebagai konsumen, kita harus lebih 'cerewet' seperti di Korea (Selatan) dan Jepang. Yaitu, untuk menuntut kualitas dari produk dan jasa yang dikonsumsi agar produsen menghasilkan yang berkualitas," kata Lembong, 45 tahun. "Dengan ini diharapkan mendorong pelaku usaha untuk lebih bertanggung jawab dalam memperdagangkan barang atau jasa. Baik produk lokal atau impor."
Apa yang dikatakan lulusan Harvard University ini beralasan. Pada era teknologi seperti sekarang, tidak sulit untuk mengetahui apakah produk yang kita pakai berkualitas atau tidak. Banyak lembaga pemerintah atau independen yang bisa memverifikasi suatu produk atau jasa.
Misalnya, OJK dan BI pada perbankan, serta keamanan pada BPOM dan BSN. Sementara, jika konsumen merasa dirugikan, bisa mengadukan produsen atau pelaku usaha ke BPSK, YLKI, atau Kokomcer. Yang menarik, berbagai lembaga tersebut sudah memiliki website resmi dan akun media sosial seperti facebook dan twitter yang memudahkan kita untuk melakukan pengaduan.
* Â Â Â Â * Â Â Â Â *
Jadi ingat festival payung...
* Â Â Â Â * Â Â Â Â *
Sisi panggung dan berbagai stan pameran dengan latar Gereja Katedral
* Â Â Â Â * Â Â Â Â *
Kami, Power Rangers eh salah, blogger Kompasiana
* Â Â Â Â * Â Â Â Â *
Pemeriksaan ketat dari Paspampres sebelum masuk lokasi