Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Yuk, Kunjungi Pameran Filateli Christie Damayanti di Central Park

28 Oktober 2015   06:51 Diperbarui: 12 Februari 2016   08:26 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BERKIRIM surat merupakan kegiatan yang saat ini bisa dikatakan sudah jarang dilakukan, bahkan mendekati nyaris punah. Wajar saja mengingat sekarang sudah era digital. Yaitu, berkirim pesan mayoritas mengguanakan surat elektronik (email), pesan pendek (sms), atau forum di internet. Meski begitu, bukan berarti sudah tidak ada lagi yang melakukannya.

Kebetulan, bulan ini diperingati sebagai hari surat-menyurat internasional, pada 9 Oktober lalu. Untuk beberapa kalangan, termasuk blogger, ada yang mengadakan lomba atau acara untuk berkirim surat.

Ya, ada keasyikan tersendiri saat berkirim surat dan menunggu balasan. Terutama kepada orang yang kita kenal secara pribadi. Baik itu keluarga, teman, kerabat, hingga publik figur. Pada dekade 1990-an, saya pernah mengalaminya yang tentu saja jauh lebih asyik dan berkesan ketimbang lewat email atau sms. Terutama, jika mendapat balasan dari orang yang kita inginkan.

*      *      *

BAGAIMANA rasanya mendapat surat balasan dari tokoh sekaliber Putri Diana, Ronald Reagan, Roger Moore, hingga Adam Malik? Mungkin, jika mendapat balasan dari mereka, rasanya lebih deg-degan ketimbang dapat surat dari pacar. Apalagi, jika kegiatan itu dilakukan ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Beragam kisah tersebut dialami Crhistie Damayanti. Wanita 46 tahun ini sejak kecil sudah berkirim surat dengan beberapa tokoh ternama dunia. Selain keempat sosok tersebut, masih banyak lagi. Seperti, eks Presiden Filipina Ferdinand Marcos, Indira Ghandi (India), Putri Caroline (Monako), Ratu Beatrix (Belanda), hingga Paus Paulus II.

Yang menarik, semuanya dilakukan saat Christie sejak masih SD. Tak heran jika hingga kini, dia masih menyimpan seluruh koleksinya dengan apik. Bahkan, beberapa kali, peraih penghargaan Kompasianer of the Year 2011 ini mengadakan pameran filateli. Baik secara bersama atau tunggal. Termasuk, yang berlangsung sepanjang pekan ini.

Ya, saat ini, Christie tengah mengadakan pameran tunggal bertema "Gallery of Animals" di Mal Central Park, Jakarta Barat. Acaranya berlangsung sejak pembukaan pada Senin (26/10) hingga Minggu (1/11).

Kebetulan, kemarin, saya sempat mengunjungi pameran tersebut. Sayangnya, saya tidak sempat menyaksikan diskusi bertajuk "Mau tahu cara mendapat surat balasan dari orang terkenal" yang dilakukan Christie bersama pengelola Kompasiana, Iskandar Zulkarnaen.

Meski begitu, saya cukup terhibur melihat berbagai koleksi Christie. Tidak hanya prangko, surat, atau perlengkapan filateli saja, melainkan juga berbagai lukisan yang ternyata dibuat sang bunda. Total, dalam pameran tersebut, ada ribuan koleksi yang dapat dinikmati gratis secara terbuka untuk masyarakat umum.

"Ini merupakan pameran ketujuh aku, Rul. Untuk prangko, koleksi di sini hanya setengah dari yang aku miliki. Sekitar 1.600 frame A4 yang dikalikan 10 lembar. Sementara, lukisan dari mama aku," kata Christie, semringah. Kebetulan, saya jadi saksi saat wanita yang berprofesi sebagai arsitek itu mengadakan pameran perdana bertema Disney di Museum Prangko, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 16-26 Agustus 2012.

*     *      *

"MALAM sebelum datang badai, langit tampak cerah. Namun, jangan lupakan, setelah badai, biasanya terbit pelangi." Demikian, adagium lawas yang memiliki makna dalam. Ternyata, itu dialami Christie dalam hidupnya. Maklum, sebelumnya, dia sempat lupa dengan beragam koleksi filatelinya. Itu karena kesibukannya sebagai arsitek.

Namun, itu semua berubah sejak Januari 2010. Tepatnya ketika sedang menikmati liburan di Amerika Serikat (AS), Christie mengalami stroke yang mengubah perjalanan hidupnya. Alhasil, dia pun harus berhenti sementara dari pekerjaannya. Namun, seperti kata pepatah tadi, ternyata penyakit tersebut memiliki sisi positif. Yaitu, Christie bisa menyalurkan hobinya untuk menulis sebagai blogger, kembali mengoleksi filateli, bahkan mengadakan berbagai pameran.

"Kalau aku tidak seperti ini, mungkin aku tidak bakalan mengenal kamu, Rul. Ada hikmah yang aku rasakan dengan kondisi seperti ini. Meski begini (hanya satu tangan) aku jadi suka menulis di mana pun dan kapan pun," tutur Christie sambil membereskan berbagai koleksinya.

Tanpa terasa, sudah lewat pukul 15.00 WIB. Berarti, hanya satu jam lagi sebelum acara diskusi berlangsung. Tampak, belasan pengunjung di mal mewah yang identik dengan taman terbukanya itu mendatangi booth pameran. Pada saat yang sama, saya justru memohon pamit kepada Christie karena harus kembali ke kantor.

Ketika beranjak menuju pintu keluar, terdengar kekaguman dari beberapa pengunjung yang menyaksikan ribuan koleksi tersebut. Mayoritas mengatakan si empunya pameran -Christie- beruntung bisa mengoleksi berbagai benda filateli ini yang mencapai ribuan.

Namun, mereka mungkin tidak tahu, ada harga yang harus dibayar untuk bisa mengumpulkan semuanya. Ya, selalu ada pelangi setelah badai.*

- Artikel ini ditulis untuk menyambut Hari Surat Menyurat Internasional pada 9 Oktober lalu dan Hari Stroke Sedunia (29 Oktober)

*      *      *

*      *      *

*      *      *

*      *      *

*      *      *

*      *      *

*      *      *

*      *      *

*      *      *

*      *      *

*      *      *

*      *      *

Sekilas Info Pameran Filateli: 

Pembukaan: Senin, 26 November 2015

Waktu: 26 Oktober - 1 November 2015

Tiket: GRATIS!

Lokasi: Lantai LG Mal Central Park, Jakarta Barat

 

Tentang Christie Damayanti:

Blog pribadi: christiesuharto.com

Blog di Kompasiana: Christie Damayanti

Email: christie***.com

Facebook: Christie Damayanti

Twitter: @SuhartoChristie

*      *      *

Artikel terkait:

- Resensi Buku Christie Damayanti: Ketika Tuhan Mengizikan Aku Sakit

- Pameran Filateli Perdana Christie Damayanti di Museum Prangko TMMI

- Rekam Jejak Satu Tahun IDKITA

- Menikmati Segarnya Udara Taman Terbuka di Central Park

 

- Jakarta, 28 Oktober 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun