* Â Â * Â Â Â *
"MALAM sebelum datang badai, langit tampak cerah. Namun, jangan lupakan, setelah badai, biasanya terbit pelangi." Demikian, adagium lawas yang memiliki makna dalam. Ternyata, itu dialami Christie dalam hidupnya. Maklum, sebelumnya, dia sempat lupa dengan beragam koleksi filatelinya. Itu karena kesibukannya sebagai arsitek.
Namun, itu semua berubah sejak Januari 2010. Tepatnya ketika sedang menikmati liburan di Amerika Serikat (AS), Christie mengalami stroke yang mengubah perjalanan hidupnya. Alhasil, dia pun harus berhenti sementara dari pekerjaannya. Namun, seperti kata pepatah tadi, ternyata penyakit tersebut memiliki sisi positif. Yaitu, Christie bisa menyalurkan hobinya untuk menulis sebagai blogger, kembali mengoleksi filateli, bahkan mengadakan berbagai pameran.
"Kalau aku tidak seperti ini, mungkin aku tidak bakalan mengenal kamu, Rul. Ada hikmah yang aku rasakan dengan kondisi seperti ini. Meski begini (hanya satu tangan) aku jadi suka menulis di mana pun dan kapan pun," tutur Christie sambil membereskan berbagai koleksinya.
Tanpa terasa, sudah lewat pukul 15.00 WIB. Berarti, hanya satu jam lagi sebelum acara diskusi berlangsung. Tampak, belasan pengunjung di mal mewah yang identik dengan taman terbukanya itu mendatangi booth pameran. Pada saat yang sama, saya justru memohon pamit kepada Christie karena harus kembali ke kantor.
Ketika beranjak menuju pintu keluar, terdengar kekaguman dari beberapa pengunjung yang menyaksikan ribuan koleksi tersebut. Mayoritas mengatakan si empunya pameran -Christie- beruntung bisa mengoleksi berbagai benda filateli ini yang mencapai ribuan.
Namun, mereka mungkin tidak tahu, ada harga yang harus dibayar untuk bisa mengumpulkan semuanya. Ya, selalu ada pelangi setelah badai.*
- Artikel ini ditulis untuk menyambut Hari Surat Menyurat Internasional pada 9 Oktober lalu dan Hari Stroke Sedunia (29 Oktober)
* Â Â Â * Â Â Â *