Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tujuh Film Terlaris Tahun Ini

28 Juli 2015   04:12 Diperbarui: 28 Juli 2015   04:12 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Jurassic World Puncaki Box Office 2015

 

MEMASUKI pertengahan 2015, industri perfilman dunia, tepatnya Hollywood dikejutkan dengan melejitnya Jurassic World. Siapa sangka, formula usang yang tercipta dua dekade lalu mampu menenggelamkan beberapa film yang diprediksi bakal merajai box office dengan meraup 1,541,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 20,7 triliun

Menjelang pergantian tahun, saya menjagokan Avengers: Age of Ultron (AoU) bakal merajai Hollywood. Maklum, prekuelnya saja menempati peringkat tiga daftar film terlaris sepanjang masa versi boxofficemojo.com.

Namun, apa daya, jalinan cerita yang klise dan persebaran rilis yang tidak merata membuat AoU melempem. Tidak hanya gagal menyamakan Marvels The Avengers, bahkan, film yang mengisahkan serbuan Ultron ini pun tak kuasa mengejar Fast and Furious 7 yang jadi penghormatan terakhir untuk Paul Walker.

Bahkan, AoU malah tersisih ke posisi enam daftar film terlaris sepanjang masa dan berada di urutan ketiga dalam list box office 2015. Berikut tujuh film terlaris tahun ini -data per 27 Juli- dengan kurs dolar Amerika Serikat (AS) Rp 13.953.

 

*      *      *

Jurassic World (ilustrasi Forbes.com)

 

1. Jurassic World

Produksi: Universal Pictures

Bujet: 150 juta dolar AS

Box office: 1,541,5 miliar dolar AS

 

Mengusung format usang dan pergantian sutradara ternyata tak memengaruhi Jurassic World untuk menjadi raja sepanjang 2015. Setidaknya, hingga saat ini. Lantaran, masih ada beberapa film -semoga tidak PHP- yang bisa menggesernya. Seperti Mission: Impossible - Rogue Nation yang rilis tak lama lagi, Fantastic Four (7 Agustus), Hotel Transylvania 2 (25 September), Steve Jobs (9 Oktober), James Bond: Spectre (26 Oktober), dan yang paling ditunggu: Star Wars: The Force Awakens (18 Desember). Oh ya, jangan lupakan Ant-Man yang masih tayang dan bisa saja secara perlahan berada di peringkat satu!

 

 

*      *      *

(Cinemabland.com)

 

2. Furious 7

Produksi: Universal Pictures

Bujet: 190 juta dolar AS

Box office: 1,511 miliar dolar AS

 

Satu kalimat yang saya suka dari film ini selain lompatan di puncak gedung: "I don't have friends, i got family". Tewasnya Paul Walker mengingatkan saya pada tragedi Heath Ledger dalam The Dark Knight (Batman) dan Brandon Lee (The Crow). Korelasi ketiganya setelah tewas jelas: Mendongkrak film lebih laris karena empati penonton. Meski begitu, secara action, Furious 7 lumayan bagus. Ya, untuk dinikmati sebagai pop corn movie!

*      *      *

(Marvel.com)

 

3. Avengers: Age of Ultron

Produksi: Marvel Studios

Bujet: 279 juta dolar AS

Box office: 1,396 miliar dolar AS

 

Ekspekstasi berlebihan membuat banyak penonton yang kecewa. Ultron yang ga banget, jalan cerita yang masih mengulangi prekuelnya, dan akibat bombardir trailer dan tv spot. Sisi positifnya, banyak film ini masih dibilang untung lantaran berdasarkan rumus box office: Pendapatan (kotor) dikurangi bujet. Tetap saja, bagi petinggi Marvel, perolehan 1,3 miliar dolar itu tergolong mengecewakan. Satu hal bagi saya dan jutaan pria lainnya bisa menyaksikan "trio bening" pada Helen Cho, Natasha Romanoff, dan Scarlet Witch!

*      *      *

(Moviefone.com)

 

4. Minions

Produksi: Universal Pictures

Bujet: 74 juta dolar AS

Box office: 759 juta dolar AS

 

Cukup menarik untuk disimak meski muncul dugaan teori konspirasi. Tapi, aksi tiga makhluk berwarna kuning ini memang menggemaskan. Kesuksesan Minions tidak hanya terjadi di negara asalnya saja, melainkan juga di Indonesia. Faktor sutradara yang masih memiliki darah Indonesia dari garis ibu, membantu popularitas Minions selain ucapan "terima kasih".

 

*      *      *

 

(People.com)

 

5. Fifty Shades of Grey

Produksi: Universal Pictures

Bujet: 40 juta dolar AS

Box office: 569 juta dolar AS

 

Film kontroversial yang sudah disorot bahkan saat syutingnya masih berlangsung. Namun, menurut saya biasa saja. Kebetulan, Fifty Shades of Grey tidak ditayangkan di Indonesia. Saya yang melihat adegan demi adegan melalui kepingan dvd menilai, film ini seperti roman picisan biasa. Bumbu seks? Itu sudah menjadi santapan sehari-hari untuk Hollywood.

 

*      *      *

(Pixarpost.com)

 

6. Inside Out

Produksi: Walt Disney Studios

Bujet: 175 juta dolar AS

Box office: 550 juta dolar AS

 

Satu-satunya film dalam daftar ini yang belum pernah saya tonton. Jadi, tidak ada komentar lebih lanjut.

 

*      *      *

(Disney.com)

 

7. Cinderella

Produksi: Walt Disney Studios

Bujet: 95 juta dolar AS

Box office: 539 juta dolar AS

 

Kisah cinta yang klise namun tetap membuat jutaan penonton larut dalam adegan demi adegan. Ya, Cinderella versi reboot ini memang sangat memesona. Bukan hanya kepiawaian Lily James mengaduk-aduk emosi penonton. Melainkan juga keberanian Disney untuk mendaur ulang film klasik jadi lebih "wah". Setidaknya, berkat Cinderella, Disney (bersama Marvel) mampu bersaing dengan Universal Pictures untuk head to head studio dengan pendapatan tertinggi pada 2015.

 

*      *      *

 

Referensi: Box Office Mojo, Weekly Entertainment, Forbes,

 

*      *      *

Artikel terkait:

 

- Setelah Ultron Giliran Ant-Man Beraksi

- Kehebohan Nonton Minions Bersama

- Lebih Dekat dengan Komunitas Marvel Indonesia

- Age of Ultron Tembus 1 Miliar Dolar AS: Apakah Mampu Mengejar Furious 7?

- Ternyata Thor Bisa Bahasa Indonesia!

- Demam The Avengers Melanda Skuat Juventus

- Ternyata Hulk bisa Main Dampu dan Takut Tikus!

- Antara The Avengers: Age of Ultron, Samsung, dan Penantian Tiga Tahun

- Antara Hammer Girl, Palu, dan Senjata Unik Lainnya dalam Film

- Ekspekstasi Berlebihan di Film The Raid: Berandal

- Komik The Raid: Dari Warna Merah ke Hitam Putih

- Barcelona vs Chelsea Mirip Kisah The Raid

- Joe Taslim dan Wakil Indonesia di Hollywood

- Nostalgia Dua Dekade Jurassic Park

- Mencari Hilal: Tontonan Sekaligus Tuntunan Film Berkelas

- Ironi Film Indonesia: Terasing di Negeri Sendiri

- Antara Guardian dan Sepinya Penonton Akibat Spiderman

- Gempuran Film Horror Berbau Esek-esek di Tengah Lesunya Penonton

 

*      *      *

 

- Cikini, 28 Juli 2015

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun