Fakta itu yang saya lihat saat libur lebaran kemarin mengunjungi Bandung untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Menurut saya, kota yang sejak dulu dijuluki sebagai Paris van Java ini, bak pedang bermata dua. Di satu sisi, Bandung sudah bersolek dengan dibangunnya beberapa taman yang ikonik seperti Taman Jomblo, Taman Film, Taman Fotografi, dan sebagainya.
Namun, di sisi lainnya, masih banyak lobang yang harus ditambal-sulam. Entah itu kriminalitas, vandalisme, hingga banjir untuk beberapa daerah tertentu yang menjadi ironis mengingat Bandung berada di ketinggian. Sementara, mengenai kemacetan, jangan ditanya lagi. Lantaran, angkot sudah seperti raja jalanan yang berhenti dan menaikkan penumpang seenak jidat sopirnya saja, PKL menguasai trotoar, zebra cross, dan jembatan penyebarangan. Alhasil, pejalan kaki seperti anak tiri yang keberadaannya nyaris tidak mendapat tempat lagi.
Semoga saja, kang Emil mampu membenahi Bandung terlebih dulu sebagai ibukota Jawa Barat, sebelum mendapat mandat jadi DKI 1, atau bahkan memimpin negeri ini. Setuju?
Â
Salah satu bangunan bersejarah di kota Bandung (@roelly87)
* Â Â Â * Â Â Â *Â