Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Komitmen Slank Rela Tidak Dibayar untuk Konser Anti Narkoba

7 Juni 2015   21:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:17 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

"KAMI, berharap kalian, para Slankers tidak mengikuti jejak Slank yang pernah terjerumus narkoba. Untuk itu, mari kita perangi narkoba dari bumi Indonesia ini!" demikian pernyataan Bimo Setiawan alias Bimbimfrontman sekaligus drumer Slank saat membuka konser menyambut Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Lapangan D Senayan, kemarin.

 

Dalam kesempatan itu, Bimbim mengimbau puluhan ribu Slankers -julukan penggemar Slank- yang hadir dalam konser bertajuk #KonserSore2WithSlank itu untuk tidak mengkonsumsi narkotik dan obat-obatan terlarang (narkoba). Kenapa? Sebab, mereka pernah memiliki pengalaman memilukan akibat terpengaruh dari zat haram tersebut yang membuat Slank nyaris bubar.

 

Wajar jika Bimbim mewakili Slank bersedia memenuhi undangan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menyelenggarakan konser menyambut HANI yang diperingati setiap 26 Juni. Bahkan, demi mendukung penuh acara tersebut, band yang berdiri sejak 23 Desember 1983 ini rela tidak mendapat bayaran sepeser pun dari BNN!

 

"Ya, Slank memang tidak mau dibayar untuk konser ini. Itu sesuai dengan komitmen mereka sebagai Duta Anti Narkoba," kata Direktur Diseminasi Informasi Bidang Pencegahan BNN Gun Gun Siswadi yang didampingi beberapa pejabat teras BNN lainnya. Dua di antaranya yang sudah dikenal luas kalangan blogger karena pekan lalu mengisi acara workshop Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Restoran Nusa Dua, Senayan (26/5). Mereka adalah Deputi Pencegahan BNN Antar Sianturi serta Kabag Humas Slamet Pribadi.

 

Tak lupa, #KonserSore2WithSlank juga turut dihadiri Kepala BNN Anang Iskandar. Sosok yang menyandang pangkat Komisaris Jenderal Polisi (Komjen) ini sempat berdialog dengan Slankers, "Kami pesan kepada teman-teman Slankers, kalau memiliki keluarga atau kerabat yang masih menggunakan narkoba, agar melaporkan ke BNN. Nanti, mereka TIDAK AKAN DIPENJARA, melainkan DIREHABILITASI supaya bisa sembuh."

 

Menurut blogger aktif di www.anangiskandar.wordpress.com itu, berharap #KonserSore2WithSlank ini tidak hanya sekadar jadi tontonan saja. Melainkan juga tuntunan kepada generasi yang akan datang mengenai kesadaran terhadap narkoba. "Dulu mereka (Slank) pecandu narkoba. Tapi, setelah menyaksikan langsung teman-temannya yang sakit atau tewas, akhirnya Slank sadar. Bahwa, narkoba itu justru merugikan pemakainya," ucap perwira aktif dengan tiga bintang di pundak ini yang disambut anggukan puluhan ribu Slankers.

 

Apa yang diucapkan Anang beralasan. Sebab, personil Slank -minus Abdee Negara yang masih sakit- yaitu BimbimKaka (Akhardi Wira Satriaji), Ridho (Mohammad Ridwan Hafiedz), dan Ivanka (Ivan Kurniawan) juga serempak menyatakan. Bahwa, tujuan melaksanakan konser ini demi mengingatkan penggemarnya terhadap bahaya narkoba. Pesan itu selalu diucapkan mereka, khususnya melalui sang vokalis, Kaka, di setiap jeda saat membawakan sekitar belasan lagu.

 

#KonserSore2WithSlank ini juga dimeriahkan beberapa band pendukung yang kompak saling mengingatkan puluhan ribu Slankers yang datang di Lapangan D tentang pengalaman pahit mengkonsumsi narkoba. Bahkan, manajer Slank, Iffet Viceha Sidharta, lantang mengingatkan bagaimana pilunya ketika mengetahui perubahan drastis dari personel Slank, khususnya Bimbim sebagai anaknya saat masih menggunakan narkoba pada 1990-an.

 

"Saya mah berharap kalian-kalian, para Slankers tidak ada yang mengikuti jejak Slank yang dulu pernah terjerumus narkoba," ujar sosok yang akrab disapa Bunda Iffet ini seusai berkolaborasi melantunkan beberapa lagu hits Slank.

 

Yang menarik, selain aksi panggung, #KonserSore2WithSlank ini juga menyuguhkan aksi akustik dari mantan pecandu narkoba yang kini sudah pulih. Bahkan, sesuai dengan Program Gerakan Rehabilitasi 100 Ribu Penyalahguna Narkoba, BNN turut menyediakan posko konsultasi untuk Slankers yang bermasalah dengan narkoba.

 

*      *      *

 

SEKILAS info untuk rekan-rekan blogger di Tanah Air. Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Deputi Bidang Pencegahan (Indonesia Bergegas) mengadakan lomba menulis blog untuk menyambut Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) pada 26 Juni mendatang.

 

Tema lomba tersebut adalah Hidup Sehat Tanpa Narkoba dengan memberi hashtag di twitter #LombaBlogBNN  dan di-mention ke akun twitter resmi BNN di @INFOBNN dan @BNNBergegas. Seperti yang disinggung Direktur Diseminasi Informasi Bidang Pencegahan BNN Gun Gun Siswadi saat workshop Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba bersama 50 blogger di Restoran Pulau Dua, Senayan (26/5).

 

Tujuan lomba menulis blog ini untuk mendorong partisipasi dan kepedulian masyarakat atas bahaya penyalahgunaan narkoba. Lomba blog ini terbuka bagi semua kalangan, tua muda, dan laki perempuan. Yang menarik, tidak ada persyaratan khusus bagi calon peserta. Alias bebas (kalau ada sumber dari luar/ situs berita/ blog lain harap mencantumkan secara jelas) dan gaya penulisan atau penyampaiannya terserah rekan-rekan blogger.

 

Untuk pemenang akan diberi penghargaan atau hadiah menarik dari BNN. Selain itu, bisa saja karya teman-teman blogger yang memenuhi syarat akan diterbitkan menjadi buku bersama tulisan peserta lain yang terpilih. Oh ya, deadline lomba hingga 10 Juni 2015 pukul 00.00 WIB. Ayo, kita berpartisipasi mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba melalui tulisan!

 

Info lebih lanjut akan di-update melalui artikel ini sesuai rilis resmi dari BNN. Untuk bahan dan referensi, rekan-rekan blogger juga bisa mengikuti perkembangannya di bawah ini:

 

website BNN: www.bnn.go.id

website Indonesia Bergegas:  indonesiabergegas.bnn.go.id

akun twitter BNN: @INFOBNN

akun twitter Indonesia Bergegas: @BNNBergegas

akun twitter Gun Gun Siswadi (Direktur Diseminasi Informasi): @gunsiswadi

akun twitter Antar Sianturi (Deputi Pencegahan): @DRAntarMTSIantu

akun twitter Slamet Pribadi (Kabag Humas): @slametpribadi

akun facebook Thamrin Dahlan (Koordinator blogger): @ThamrinDahlan

 

 

*      *      *

Artikel tentang BNN dan Narkoba lainnya:

Presiden dan Kepala BNN Kompak: Bandar Narkoba harus Dihukum Mati!

Profil Anang Iskandar: Calon Kapolri yang Merupakan Blogger Aktif

Kenapa Harus Blogger yang Kampanye?

Diskusi Blogger dengan Kepala BNN yang Juga Blogger

Sinergi BNN dan Blogger untuk Mengatasi Darurat Narkoba 

 

Pentingnya Terapi Keluarga untuk Kesembuhan Pengguna Narkoba

Mengapa Pecandu Narkoba Harus Lapor?

Alasan Rehabilitasi bagi Pengguna Narkoba

Bagaimana Menjauhkan Anak dari Narkoba?

Yuk, Mengenali Ciri-ciri Pengguna Narkoba

Kenapa Harus Blogger yang Kampanye?

Narkoba dan Faktor “Kegalauan” Anak Muda

Yuk, Hadiri Diskusi bersama BNN bertema 2014 Bebas Narkoba

Narkoba: Berawal dari Coba-coba, Ketagihan, hingga Maut Menjemput

Kisah Inspiratif Dua Kompasianer di Acara Titik Balik

Mengenalkan Bahaya Narkoba melalui Game Online

Peran Orang Tua dalam Mengatasi Tren Merokok di Kalangan Remaja

Langkah Awal BNN dalam Memberantas Narkoba

Penghormatan Terakhir Presiden SBY untuk Pahlawan

Jokowi Sang Gubernur Gaul

 

*      *      *

Artikel ini sebelumnya dimuat di blog pribadi di www.roelly87.com
Cikini, 5 Juni 2015

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun