Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Tujuh Taman Gratis di Jakarta yang Layak Dikunjungi

13 April 2015   00:57 Diperbarui: 4 April 2017   18:25 19199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_360453" align="aligncenter" width="491" caption="Taman Suropati salah satu dari tujuh taman yang menarik di Jakarta (Sumber foto: dokumentasi pribadi)"][/caption] SELALU ada pilihan untuk warga DKI Jakarta. Jika bosen berada di wahana rekreasi atau pusat perbelanjaan, khususnya mal, plaza, dan sebagainya. Serta bila kita sudah jenuh dengan keberadaan berbagai tempat tersebut, tidak ada salahnya untuk mencoba mencari angin sejenak di ruang terbuka. Secara gratis. Ya, tanpa dipungut biaya kecuali tarif parkir kendaraan yang tentu alakadarnya. Salah satunya adalah taman kota yang sering saya kunjungi. Bahkan, ada yang nyaris setiap hari saya singgahi demi mencari inspirasi dalam menulis. Nah, di ibu kota ini, menurut Dinas Pertamanan DKI Jakarta terdapat 3.098 taman (sumber http://pertamananpemakaman.jakarta.go.id/v43/listRTH). Tentu, tidak semua taman kota itu pernah saya kunjungi karena berbagai hal. Saat ini, kemungkinan baru belasan taman berskala regional yang pernah saya singgahi. Berikut tujuh taman yang menurut saya layak dikunjungi: 1. Taman Menteng Lebih dari satu dekade lalu saya sempat kecewa ketika ada rencana pembangunan taman ini. Kenapa? Sebab, sebelumnya taman ini merupakan stadion Persija Jakarta, yang bernama Stadion Menteng. Bisa dipahami mengingat pada masa itu saya masih terbawa euforia sebagai "The Jakmania" yang kerap menyaksikan klub kebanggaan ibu kota ini bertanding. Namun, kekecewaan tersebut sirna setelah saya mengetahui alasan pembongkaran yang diprakarsai Gubernur Jakarta saat itu, Sutiyoso, pada 2006. Sembilan tahun berselang, Taman Menteng kini jadi salah satu landmark Jakarta. Fasilitas di taman ini sangat lengkap. Mulai dari lapangan futsal, basket, taman bermain anak seperti ayunan dan sebagainya, gedung parkir, dan lain-lain. Apalagi, letaknya tergolong strategis karena berada di pusat kota seperti halnya Central Park di New York, Amerika Serikat (AS). Lokasi: Jalan HOS. Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat Akses: Dekat Stasiun Cikini, Bundaran Hotel Indonesia

(HI), dan arah Kuningan 2. Taman Suropati Terletak di Barat Laut Taman Menteng terdapat taman yang tak kalah terkenalnya: Taman Suropati. Rekomendasi saya, kalau ingin ke taman ini sore hari, terutama menjelang senja. Di sini, udaranya lumayan segar mengingat banyak pohon rimbun. Oh ya, di taman yang terletak depan Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta ini terdapat banyak patung karya seniman ASEAN. Jika berkunjung ke malam hari, khususnya weekend, bakal disuguhkan aksi seniman jalanan. Yang menarik ada semacam pertunjukan band indie/lokal, yang disertai parade biola dengan suara yang aduhai. Hanya, tempat parkir di Taman Suropati sangat semrawut dan terkadang banyak pengunjung yang dikenakan tarif tidak masuk akal. Jika kita menyeberang ke tengah jalan terdapat patung Pangeran Diponegoro sedang menunggang kuda. Di sini terdapat hamparan bunga yang sangat eksotis, terutama sore hari dengan air mancur yang menambah kesejukan layaknya bukan sedang berada di Jakarta. Lokasi: Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat Akses: Dekat Stasiun Cikini dan Bundaran Hotel Indonesia
(HI) 3. Taman Situ Lembang Berjalan beberapa meter dari Taman Menteng atau Taman Suropati, terdapat Taman Situ Lembang. Di taman ini terdapat situ (danau) buatan yang bisa dipakai untuk memancing bagi pengunjung. Bahkan, Taman Situ Lembang ini merupakan langganan syuting untuk film Warkop DKI (Dono-Kasino-Indro) saat berada pada masa kejayaannya. Taman Situ Lembang ini juga banyak dikunjungi anak-anak karena terdapat arena bermain seperti perosotan, ayunan, putar-putaran (apa gitu namanya :)) dan sebagainya. Tapi kalau mata kita jeli, kerap akan ada pemandangan "aneh" dari pasangan yang didominasi pelajar di bawah pohon. Sangat disayangkan mengingat ini merupakan tempat umum. Lokasi: Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat Akses: Dekat Stasiun Cikini dan Bundaran Hotel Indonesia
(HI) 4. Taman Cattleya Ada yang mengenal Taman Cattleya? Saya saja sebagai warga Jakarta yang setiap hari melewati jalur Gatot Subroto-S.Parman, harus muter-muter mencari taman ini. Tahun lalu, bahkan sempat nyasar di belakang Mal Taman Anggrek yang mengarah ke Joglo dan juga Kemanggisan. Beruntung, ada tukang ojek yang memberi tahu lokasinya yang ternyata di depan samping lampu merah Tomang. Di Taman Cattleya ini juga ada danau, trek joging, deretan bunga, buah, dan sebagainya. Menurut saya, ini -mungkin- taman terluas yang ada di Jakarta. Nyaris butuh satu jam untuk mengelilingi kompleks yang sekila mengingatkan saya pada film kartun Candy-candy. Lokasi: Jalan S. Parman, Tomang, Jakarta Barat; Seberang Mal Taman Anggrek Akses: Samping pintu Tol Tomang 5. Taman Langsat Anda menyukai tantangan? Terutama uji nyali? Nah, di Taman Langsat ini tempatnya. Taman yang lokasinya memanjang dan seperti tak terawat ini -banyak sampah- kerap dijadikan ajang uji nyali karena banyak pohon yang berusia tua dan terkesan angker. Bahkan, tahun lalu beredar film horor berjudul sama yang sayangnya jauh dari ekspekstasi saya dan sepanjang 90 menit pertunjukan lebih banyak tertidur ketimbang menyaksikan layar bioskop. Ok, kembali ke topik. Taman ini tersembunyi di belakang Pasar Burung di Jalan Barito, Jakarta Selatan. Meski begitu, tempat yang memiliki nama resmi Taman Lansia ini selalu ramai dikunjungi orang yang ingin berolahraga di joging track sepanjang 800 meter (sumber tambahan: Jakarta.go.id). Lokasi: Jalan Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Akses: 500 meter dari Terminal Blok M 6. Taman Ayodya Ini taman favorit saya setelah -tentunya- Taman Menteng! Di taman ini saya pernah bertemu dengan seorang peri yang baik hati. Di Taman Ayodya ini terdapat danau buatan dengan air mancur yang kalau malah hari, khususnya Sabtu, dipadati pengunjung. Apalagi, dekorasi yang mengelilingi taman ini sangat interaktif layaknya sedang berada di dalam teater terbuka. Bahkan, ada semacam pendapa alias gazebo yang membuat taman ini kian eksotik. Sayangnya, tempat yang juga memiliki nama lain Taman Barito ini kurang bisa dipakai untuk berolahraga karena areal yang sempit. Terlebih, kehadiran pengemis, pengamen, penjual mawar yang saya suka, dan pedagang asongan yang kerap menawarkan barang dagangannya dengan sedikit mengganggu pengunjung. Lokasi: Jalan Mahakam II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Akses: 500 meter dari Terminal Blok M 7. Taman Prasasti Aslinya, tempat ini merupakan pemakaman warga negara asing pada era kolonialisme Belanda yang yang oleh pemerintah kini dijadikan cagar budaya. Jika Anda besar di era 1990-an, tentu tidak asing setelah menyaksikan taman ini. Itu karena, Taman Prasasti ini dikenal luas setelah menjadi latar dalam video klip Base Jam berjudul "Bukan Pujangga". Oh ya, dibanding keenam taman lainnya, untuk masuk ke Taman Prasasti ini pengunjung harus beli tiket. Tapi, tenang... Tidak mahal, cukup Rp 2.000 untuk orang dewasa dan Rp 1.000 bagi mahasiswa, pelajar, atau anak. Salah satu keunikan taman ini meski tidak bisa dipakai untuk berolahraga adalah tapak tilas akan peradaban lampau. Maksudnya? Silakan artikan sendiri jika Anda sudah mengunjunginya.*** *           *          * [caption id="attachment_360454" align="aligncenter" width="491" caption="Taman Menteng"]
1428860955137661898
1428860955137661898
[/caption] *           *          * [caption id="attachment_360455" align="aligncenter" width="491" caption="Hamparan bunga di depan Taman Suropati dengan Patung Dipenogoro"]
14288609941650902339
14288609941650902339
[/caption] *           *          * [caption id="attachment_360456" align="aligncenter" width="491" caption="Taman Situ Lembang "]
142886104777722590
142886104777722590
[/caption] *           *          * [caption id="attachment_360458" align="aligncenter" width="491" caption="Taman Cattleya"]
14288610891683027456
14288610891683027456
[/caption] *           *          * [caption id="attachment_360460" align="aligncenter" width="491" caption="Taman Langsat"]
1428861166657728214
1428861166657728214
[/caption] *           *          * [caption id="attachment_360459" align="aligncenter" width="491" caption="Taman Ayodya"]
14288611181991293329
14288611181991293329
[/caption] *           *          * [caption id="attachment_360461" align="aligncenter" width="369" caption="Taman Prasasti"]
14288612111641508856
14288612111641508856
[/caption] *           *          * [caption id="attachment_360462" align="aligncenter" width="504" caption="Lokasi Tujuh Taman di Jakarta (Ilustrasi via Google Earth yang sudah diolah kembali)"]
14288612521963075822
14288612521963075822
[/caption] *           *          * Artikel terkait: - Menelusuri Jejak Tujuh Patung Bersejarah di Jakarta - Taman Menteng: Permintaan Terakhir - Taman Makam Pahlawan Kalibata: Penghormatan Terakhir SBY - Candranaya: Eksotisnya Cagar Budaya di Jakarta - Taman Central Park Jakarta - Monumen Ade Irma Suryani

*           *          *

Artikel ini sebelumnya dimuat di blog pribadi di www.roelly87.com - Cikini, 13 April 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun