[caption id="attachment_173339" align="aligncenter" width="500" caption="Del Piero mengangkat trofi piala dunia tahun 2006"][/caption] Di masa jayanya pemain sepak bola selalu di puja dan penuh dengan sanjungan oleh penggemar maupun petinggi klub. Apalagi kalau sosok pemain tersebut banyak berkontribusi untuk kesuksesan klub tempatnya bernaung, tidak ayal gelontoran deal sponsor baik untuk pribadi maupun pemasukan klub sangatlah tinggi. Namun ketika sudah agak menua dan sering terpinggirkan karena faktor usia, maka pemain tersebut hanya menjadi sosok pemanis alias "dagangan" untuk jualan jersey klub maupun menghadiri acara seremonial. Bahkan oleh kawan karibnya sendiri yang kini melatih Juventus, Antonio Conte, sosok Del Piero yang telah lama menjadi maskot klub seakan terlupakan. Apalagi kalau sudah campur tangan dari petinggi klub yang juga  merupakan sang presidennya sendiri, Andrea Agnelli. Lantas, seperti pemain lainnya yang meredup lalu kemudian padam secara perlahan, kiprah Del Piero di Juventus ibarat habis manis sepah di buang... 19 tahun membela klub sebesar Juventus dengan raihan prestasi yang dibilang sangat membanggakan serta Del Piero salah satu dari empat pemain yang rela berjibaku di Seri B ketika Juventus terdegradasi akibat skandal calciopoli. Bersama Buffon, Trezeguet, Nedved dan beberapa pemain lainnya, Del Piero tidak bergeming dari tawaran klub lain sebesar AC Milan, Inter, Arsenal, dan juga Real Madrid saat sang pelatih Fabio Capello mengajak serta dan menjanjikan tempat di sektor gelandang. Tetapi kini semua itu telah lenyap bak di telan bumi, jasa-jasanya saat membela Juventus hilang begitu saja karena jajaran pengurus serta pelatih enggan memberikan perpanjangan kontrak. Bahkan seorang aktor di Piala Dunia 2006 lalu yang juga menjadi rekan curhat sekaligus rival saat bertanding di klub, Marco Materazzi pun menyesalkan keputusan pengurus Juventus untuk melepasnya. Dalam pernyataan bek kontroversial itu, sangat menyayangkan akan nasib pemain bintang sekaligus maskot Juventus itu, "Saya pikir Alex bisa menghabiskan 20 tahun di klub yang sama, dan hal ini akan menjadi prestasi bersejarah. Tetapi direksi Juve telah menjelaskan dan Del Piero tidak bodoh," lanjut Materazzi. Walaupun Juventus saat ini sedang memuncaki klasemen sementara Seri A liga Italia, dengan beberapa pemain muda lainnya seperti Vidal, Vucinic, Matri dan beberapa pemain muda lainnya. Tetap saja peranan Del Piero baik di dalam maupun luar lapangan ketika memompa semangat klub tidak dapat ditampik begitu. Toh, empat golnya di musim ini sangat krusial di liga maupun copa, saat ke gawang Roma, Ac Milan, Inter dan Lazio membuktikan bahwa di usianya yang menginjak 37 tahun Del Piero masih cukup berbahaya di depan gawang lawan. Sama halnya ketika tahun 2006 lalu ia diragukan banyak orang untuk dapat menampilkan aksi terbaiknya pada ajang sekelas piala dunia. Nyatanya gol ke gawang Jerman pada semifinal memupuskan ambisi tuan rumah sekaligus membawa Italia juara dengan turut mencetak gol adu penalti melawan Prancis di final. Namun sejak akhir pekan lalu ketika Del Piero mencetak gol penentu kemenangan melawan Lazio, karirnya di Juventus sudah berakhir. Terlihat saat melawan Roma, Del Piero hanya dimainkan sebagai pengganti  di menit ke 61 itupun ketika Juventus telah unggul telak 4-0. Usai pertandingan dan bersalaman dengan Fabio Borini penyerang Roma, dalam rekaman ulang tampak mata sang kapten bernomor punggung 10 ini berkaca-kaca seraya mendongakkan kepalanya ke atas langit. Mungkin itu bisa jadi ia sangat terpukul karena tinggal memainkan tiga pertandingan lagi di kandang Juventus, dan setelah itu takdirlah yang akan membawanya berlabuh entah ke klub mana di Italia maupun Eropa. Sama seperti pemain ngetop lainnya yang di usia puncak begitu diagung-agungkan tetapi ketika memasuki senja malah nasibnya terkatung-katung, seperti Ronaldinho, Ronaldo, Rivaldo, Batistuta, Luis Figo, Eto'0 hingga Pep Guardiola pelatih Barcelona yang dulu sempat terbuang hingga ke Brescia dan Al-Ahli di Uni Emirat Arab. Ini semua menjadi pelajaran untuk para pemain terkenal lainnya saat ini seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Arjen Robben, Wayne Rooney dan lainnya. Sebab mereka harus berpikir sejak dini saat masih jaya agar ketika menapaki usia senja dan penampilannya meredup dapat segera mencari solusi terbaiknya agar jangan sampai ikutan terbuang oleh klub yang dibesarkan mereka...
* Â Â * Â Â *
Prestasi Del Piero: - Juventus 5 kali juara Seri A (1994/1995, 1996/1997, 1997/1998, 2001/2002, 2002/2003) 1 kali juara Seri B (2006/2007) 1 kali juara Liga Champions (1996/1997) 3 kali runner up Liga Champions (1996/1997, 1997/1998, 2002/2003) 1 kali juara Super Eropa (1996) 1 kali juara Piala Dunia Klub (1996) - Timnas Italia 1 kali juara Piala Dunia 2006 1 kali runner up Piala Eropa 2000 - Pribadi 1 kali topskor Liga Champions 1997/1998 1 kali topskor Seri A liga Italia 2007/2008 1 kali topskor Seri B liga Italia 2006/2007 Masuk Fifa 100 Pemain terbaik di Golden Foot tahun 2007 Pemain Italia aktif terbersih dan  tersedikit mendapat kartu merah
* Â Â * Â Â *
[caption id="attachment_173340" align="aligncenter" width="550" caption="Melawan sahabat semasa di Juventus, Zinedine Zidane saat final piala dunia 2006"]
* Â Â * Â Â *
[caption id="attachment_173341" align="aligncenter" width="550" caption="Aksi gocekannya bahkan harus dikawal empat pemain AC Milan"]
* Â Â * Â Â *
[caption id="attachment_173342" align="aligncenter" width="550" caption="Gol krusialnya saat menghadapi AC Milan"]
* Â Â * Â Â *
[caption id="attachment_173343" align="aligncenter" width="550" caption="Mungkin tahun depan posisi sebelah Buffon sudah tidak ada lagi di Juventus?"]
* Â Â * Â Â *
Referensi: Alessandrodelpiero.com, Kompas.com, Fifa.com - Del Piero, Sosok Pemain Sepak Bola Paling Konsisten yang Menjadi Panutan
* Â Â * Â Â *
Jakarta, 24 April 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H