[caption id="attachment_173112" align="aligncenter" width="461" caption="Cover komik The Raid"][/caption] Bagi yang telah menyaksikan film The Raid dimana sejak awal hingga akhir di penuhi adegan kekerasan dan juga cipratan darah berwarna merah, tentunya tidak akan merasa kesulitan saat membaca komiknya. Mengikuti kesuksesan filmnya yang banyak memenangi penghargaan di berbagai festival film luar negeri termasuk direkomendasikan sebagai film yang patut ditonton tahun 2012. Â Kini telah hadir pula dalam bentuk komik bergambar hitam putih dengan tebal 120 halaman. Saya sendiri baru tahu ada edisi komik The Raid ketika sabtu lalu pergi ke mall Ciputra, saat itu sambil menunggu pertemuan dengan seorang kawan Kompasianer. Iseng-iseng saya masuk ke Gramedia untuk mencari novel Chronicles of Narnia: The Magician Nephew's, yang merupakan buku seri keenam dari tujuh seri Narnia. Usai mendapatkan novel Narnia serta sebuah majalah remaja dan menuju ke kasir, tanpa sengaja mata ini tertuju pada sebuah komik berwarna merah dengan sampul yang sangat mencolok: The Raid. Seperti halnya toko buku lainnya, di Gramedia juga terdapat beberapa buku dan komik yang sudah terlepas dari plastik penutup yang mungkin habis dibaca orang. Tanpa harus menunggu lama lagi langsung saja saya segera membolak-balik isi komik hingga merasa tertarik langsung membawanya menuju kasir. Sesampai di rumah dengan penuh seksama saya membaca dari halaman awal hingga akhir yang langsung menimbulkan kekaguman akibat detailnya penggambaran film yang berhasil dituangkan hampir secara utah dalam komik. Meski tidak mewakilkan keseluruhan dari adegan di film, namun apa yang ada dalam komik The Raid ini sungguh membuat pembaca berdecak kagum. Komik yang diadaptasi oleh komikus lokal Roni Amdani dan John G. Reinhart serta empat tim lainnya mampu membuat siapapun yang membaca akan merasa seperti melihat filmnya lagi. Bagaimana tidak, sebab dari halaman awal saat sosok Tama Riyadi sedang menyeruput mie dan menembaki musuhnya satu persatu hingga halaman akhir ketika dua bersaudara Andi dan Rama berpisah untuk menentukan jalan hidupnya sendiri, terasa nyata dan mirip dengan aslinya. Hingga adegan bag-big-bug, dentuman suara senapan, sayatan pisau serta perkelahian silat gaya bebas dapat tertera nyata di komik. Walau terkesan tipis sekitar 120 halaman dan agak lebar dibandingkan beberapa komik lainnya terutama dari Jepang, komik The Raid ini mampu memuaskan pembaca terutama yang telah menyaksikan filmnya di bioskop. Meskipun begitu komik ini bukanlah untuk dikonsumsi bagi kalangan anak-anak, sebab seperti halnya dalam film yang penuh dengan adegan kekerasan dan pertumpahan darah. Komik ini ditujukan untuk pembaca yang telah dewasa atau memang remaja yang sudah sudah bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Dalam cover belakangnya sendiri tertera dengan jelas untuk DEWASA, dan sebaiknya bagi orang tua yang mempunyai anak hobi mengoleksi komik agar berhati-hati jangan sampai anaknya terutama yang masih berusia belasan tahun membaca komik ini. Terlepas itu semua, kita patut mengapresiasi karya anak negeri setelah filmnya sukses di Indonesia, Amerika dan beberapa negara lainnya. Komik ini turut memberikan penyegaran di pasar karena memang selama ini sudah jenuh dengan gempuran komik-komik luar negeri seperti Jepang, Amerika dan Eropa. Tentunya kita semua berharap agar momentum komik The Raid dapat di tiru dengan bermunculan komikus-komikus lokal lainnya agar dapat bersaing dengan komik luar, seperti halnya jagoan komik di era kejayaan Gundala, Si Buta dari goa hantu, serta Petruk dari Tumaritis ataupun yang bertema wayang buatan RA Kosasih.
* Â Â * Â Â *
[caption id="attachment_173113" align="aligncenter" width="629" caption="Tayangan mobil yang membawa 20 tim SWAT"]
* Â Â * Â Â *
[caption id="attachment_173119" align="aligncenter" width="614" caption="Ilustrasi dalam komik Sersan Jaka sedang memberikan pengarahan di mobil"]
* Â Â * Â Â *
[caption id="attachment_173115" align="aligncenter" width="598" caption="Adegan di film yang sangat fantastis: Pisau Sersan Jaka vs Pistol Mad Dog"]
* Â Â * Â Â *
[caption id="attachment_173116" align="aligncenter" width="614" caption="Dalam komik pun tergambar hampir mirip pertarungan Sersan Jaka dan Mad Dog"]
* Â Â * Â Â *
[caption id="attachment_173118" align="aligncenter" width="627" caption="Adegan Tama Riyadi ditembak oleh Letnan Wahyu"]
* Â Â * Â Â *
[caption id="attachment_173120" align="aligncenter" width="614" caption="Gambar utuh penembakan Tama Riyadi walau terkesan vulgar"]
* Â Â * Â Â *
[caption id="attachment_173121" align="aligncenter" width="590" caption="Perpisahan dua bersaudara Rama dan Andi dalam menentukan hidupnya sendiri"]
* Â Â * Â Â *
[caption id="attachment_173122" align="aligncenter" width="614" caption="Gambar di komik mengenai perpisahan tersebut"]
* Â Â * Â Â *
[caption id="attachment_173124" align="aligncenter" width="461" caption="Tokoh utama dalam The Raid"]
* Â Â * Â Â *
[caption id="attachment_173123" align="aligncenter" width="461" caption="Peringatan tanda komik ini UNTUK DEWASA"]
* Â Â * Â Â *
Jakarta, 23 April 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H