[caption id="attachment_168166" align="aligncenter" width="614" caption="-"]
9. Banyak Cocok Sedikit Cekcok; Seni Merayakan Hidup yang Sulit & Pintu-pintu Kehidupan - Julianto Simanjuntak
Dalam sebuah pertemuan di acara Kopdar antar Kompasianer, Pak Julianto Simanjuntak atau biasa dipanggil Pak JS. Membagikan kepada kami tiga buah buku, dengan salah satunya yang terbaru adalah "Banyak Cocok Sedikit Cekcok" yang merupakan hasil kumpulan tulisannya di Kompasiana. Dalam buku tersebut banyak diuraikan mengenai jalan keluar dari inti permasalahan yang kerap dialami oleh remaja maupun pasangan muda-mudi dalam membina suatu hubungan. Pak JS yang merupakan seorang Motivator, Konselor sekaligus Dosen, banyak memberikan contoh untuk bisa terlepas dari masalah agar tidak timbul lagi yang namanya masalah. Terutama dalam membina hubungan ke dalam jenjang yang lebih tinggi yaitu pernikahan, dalam buku disebutkan bahwa dalam menikah itu tidak sekadar menyatakan rasa cinta antara pria dan perempuan ataupun saling memberi dan menerima. Melainkan untuk merekatkan suatu perbedaan dari masa perkenalan pertama (pedekate) hingga pacaran yang tentunya berbeda jauh ketika sudah menikah.
Begitu juga dengan buku "Pintu-pintu Kehidupan" yang menekankan sebuah proses itu penting dengan tidak melulu mengacu pada hasil, terlepas dari berhasil atau tidaknya. Dalam buku tersebut, Pak JS banyak memuat berbagai kisah nyata, dengan salah satunya adalah ketika beliau mendapat suatu pengalaman berharga ketika berbincang dengan Pak Jakob Oetama, presiden komisaris kelompok Kompas - Gramedia dan juga salah satu pendirinya.
Atau ketika seseorang dalam keadaan yang demikian sulit hingga tiada satupun jalan keluar yang dapat dicari untuk penyelesaiannya? Di buku "Seni Merayakan Hidup yang Sulit" dapat dibeberkan caranya berdasarkan pengalaman beliau sendiri maupun ketika mendengarkan apa yang diceritakan oleh orang lain. Selain itu dapat juga diambil suatu hikmahnya dalam manfaat bersyukur, walau apa yang kita dapatkan hanya sedikit saja. Pun begitu ketika kita melakukan perbuatan baik walau hanya setetes namun oleh orang lain bisa saja menjadi suatu keberkahan yang sangat bernilai.
* Â Â * Â Â *
12. Menulis dan Mengarang Cerpen - Winda Krisnadefa, Deasy Maria & Kampung Fiksi Dalam buku yang mengupas segala macam tata cara penulisan dan blogging untuk kaum perempuan saat diadakan acara Workshop Kampung Fiksi, bulan November 2011. Banyak disebutkan teknik untuk perempuan baik yang masih remaja hingga Ibu-ibu sekalipun untuk tetap eksis menuliskan dengan cerdas mengenai apa yang terjadi sehari-harinya dalam bentuk karangan cerpen. Seperti yang utama adalah bagaimana menentukan Tema atau ide cerita, lalu setting, plot (alur cerita), tokoh (karakter), hingga sudut pandang yang saling berkaitan dalam cerita tersebut. Kampung Fiksi yang merupakan komunitas dengan sebagian besar anggotanya perempuan, berupaya agar kaum perempuan tetap rutin menulis di sela-sela kegiatan. Supaya dengan menulis dapat menuangkan ide atau gagasannya di kehidupan sehari-hari.
* Â Â * Â Â *
Djembatan Lima, 25 Maret 2012 - Choirul Huda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H