Sudah hampir dua minggu lamanya, sejak Kompasiana melakukan perubahan tampilan secara menyeluruh dari halaman beranda (home), Headlines, Profil, Kolom tulisan dan yang terutama adalah Dashboard. Setelah Admin sendiri memberitahukannya dalam suatu postingan hari Senin 27 Februari pukul 06 pagi, hingga kini telah banyak Kompasianer yang juga turut membuat postingan, baik itu yang bernada protes sampai memuji tampilan baru tersebut.
Sebenarnya tidak ada yang aneh dengan tampilan baru Kompasiana, sebagai media sosial terbesar di Indonesia dari segi pengguna maupun pengaruhnya terhadap masyarakat luas. Tentunya Admin Kompasiana sebagai pihak pengelola merasa perlu melakukan inovasi dengan merubah tampilan lawas di sepanjang tahun 2011 ke tampilan yang baru di awal tahun 2012 ini. Sebab dengan perubahan tampilan di berbagai hal yang di rencanakan dalam setiap tahun, akan menunjukkan keseriusan dari pihak Admin dalam mengembangkan Kompasiana untuk lebih baik lagi.
Karena dengan perubahan itu sendiri, akan tercipta penyegaran di setiap laman yang akan dituju dari halaman utama, profil hingga browser agar Kompasianer tidak bosan dengan tampilan lawas yang itu-itu saja. Meskipun tampilan tahun 2011 untuk sebagian Kompasianer banyak yang mengatakan sudah sangat baik, juga terlihat lebih familiar dibandingkan dengan tampilan baru yang terkesan membingungkan di awal.
Namun untuk lebih menunjukkan eksistensi Kompasiana dalam percaturan di dunia internet, sebagai media sosial terkemuka sekaligus wadah untuk jurnalis warga, maka melakukan perubahan itu perlu. Dan untuk Kompasianer sendiri, yang dibutuhkan adalah penyesuaian agar terbiasa dengan tampilan yang baru. Toh, selang beberapa hari setelah melakukan perubahan, sesuai janjinya Admin sudah banyak melakukan upgrade di beberapa hal seperti profil dan dashboard. Tinggal menunggu upgrade selanjutnya yang akan membuat perubahan ini tampak sempurna sekaligus membuat betah pengunjungnya, baik Kompasianer atau orang lain yang memerlukan informasi di Kompasiana.
Saya sendiri saat melihatnya pertama kali merasa salut dengan tampilan baru Kompasiana yang terkesan minimalis dan tampilan warna birunya lebih terasa familiar. Walaupun di awal-awal agak bingung karena perubahan tampilan yang sangat total, tapi seiring waktu berjalan akhirnya dapat terbiasa juga. Sebab bagi saya mau itu ada perubahan tampilan ataupun tidak adalah sama saja , karena biar bagaimanapun saya tetap membuka Kompasiana saat mulai online.
Dan, ketika kemarin membandingkan tampilan baru dengan tampilan lama yang kebetulan beberapa gambarnya masih saya simpan, ternyata menarik juga. Karena selain tampilan baru terlihat lebih simpel dan minimalis, juga terkesan pas dengan fitur tambahan yang tersedia serta lebih mudah digunakan.
* Â Â * Â Â *
1. Tampilan Headlines (HL)
Ketika membuka Kompasiana di senin pagi, dua minggu yang lalu, perubahan tampilan yang paling mencolok adalah di fitur Headline, karena ini adalah kolom yang pertama kali dilihat orang mengaksesnya. Dahulunya kolom HL ini ada satu foto beserta caption yang tertera di dalamnya dengan lima foto bergantian secara slide sekitar 5 detik. Di tampilan baru terlihat perbedaan yang sangat kentara, karena hanya ada tiga foto headline dengan satu berukuran besar di sebelah kiri, dan dua lagi di sisi sebelah kanannya secara vertikal. Sekilas tampilan headline seperti ini mengingatkan kita pada beberapa situs berita maupun media sosial lainnya, namun headline Kompasiana tetap mempunyai ciri khas tersendiri dengan mencantumkan nama penulis dan judulnya yang besar agar mudah terbaca.
Tampilan headline ini juga mengingatkan kita pada kanal Fiksiana yang berbeda sedikit, karena di Fiksiana menampilkan empat foto dengan satu foto besar dan tiga lainnya di sisi sebelah kanan dengan foto agak mengecil.