Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jangan Minder saat Jadi "Anak Bawang" di Tempat Kerja

22 Februari 2012   16:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:19 8212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Lalu, gaya bahasa dan tutur kata sangatlah penting, seperti yang kawan saya akui, gayanya yang suka bicara "elo-gw" untuk di Bandung Kota, mungkin sudah jamak. Namun di kota Cimahi, tentunya berbeda meski tetanggaan dengan kota Bandung tapi banyak orang yang tutur katanya halus dengan memakai bahasa Sunda.  Karena ada pepatah yang mengatakan "Dimana bumi dipijak, disitu langit di junjung" yang harus kita pahami.

- Usahakan untuk menyapa dan menegor terlebih dahulu, kepada orang yang kita kenal, baik itu karyawan biasa, atasan maupun orang lain dalam lingkup tempat kerja. Terutama saat berpapasan ketika sedang bertemu di jalan, baik pagi hari saat hendak masuk atau ketika pulang kerja. Dengan memulainya duluan, akan timbul sikap respek dari mereka walau tampak diluarnya biasa saja tetapi di dalam hatinya mungkin merasa bahwa kita orang yang baik.

- Mencari tahu kesalahan kita dahulu, atau instropeksi diri untuk kemudian diperbaikinya sebelum merasa minder akan sikap kawan kerja. Jangan merasa risih dicuekin sebagai karyawan baru, sebab itu adalah hal yang wajar di dunia kerja dan lagi kita sama-sama bekerja di tempat yang sama dan lagi, bukan mereka yang menggaji tetapi perusahaan lah yang memberikan gaji pada kita dan karyawan lainnya.

- Jadikan lawan sebagai kawan. Seperti kata pepatah, "tak kenal maka tak sayang" begitu juga dengan reaksi di tempat kerja baru, yang tentunya tidak mengenal kita sebelumnya hingga menjadikan salah pengertian diantara kita. Untuk itu sebaiknya mendekati mereka seraya memancing dengan halus, apa yang menyebabkan kita salah di mata mereka.

- Mengalah bukan berarti kalah. Sebagai manusia biasa, tentunya kita juga merasa kesal, atau emosi kalau terus-terusan dijadikan bahan gunjingan di tempat kerja. Anggap saja itu sebagai pelecut untuk kita dapat bekerja lebih baik dari mereka, sebab biasanya pohon yang tinggi, angin yang bertiup pun semakin kencang. Mungkin ini ujian di tempat kerja agar kita bisa melewatinya dengan baik hingga hasilnya dapat kerja sebagaimana biasanya dan enjoy.

Yang lebih penting dan sering dianggap sepele saat berada di lingkungan yang baru adalah kita sering menganggap bahwa kawan baru kita sama denga kawan yang lama di tempat kerja dahulu. Padahal itu berbeda, karena dengan kawan baru kita belum mengenal sifat dan karakternya masing-masing, terkadang maksud kita ingin bercanda atau guyonan saat kerja, dipandang lain oleh mereka. Pastinya kita harus pintar-pintar membawa diri dan jangan terlalu terbawa perasaan oleh sikap kawan kerja di lingkungan yang baru.

*   *   *

Djembatan Lima, 22 Februari 2012.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun