Lagi Rame!

Slow Living di Temanggung: Sebuah Pengakuan

Awal Mula Jay Idzes Dipanggil Bang Jay

Pilkada Dipilih DPRD, antara Penghematan Anggaran dan Kemunduran Demokrasi

Rusunawa dan Transportasi Publik, Solusi Pekerja Muda?

Menjadi Koas yang Adaptif dan Kooperatif

Kenapa Kita Sering Membuang Ujung Ketimun?

Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Gaya Hidup

Pengalaman Ekstrem di Pedalaman Sumatera

16 Januari 2012 18:53 Diperbarui: 8 Agustus 2015 00:09 3472

+

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1326490682916516717

1326490682916516717

1326490682916516717

13267356041942709322

13267375071473358518

13267378461140632197

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

13264902491343693457

1326730118946067401

1326490409461277157

1326490518958851740

[caption id="attachment_156022" align="aligncenter" width="614" caption="Gunung Kerinci nampak dari kejauhan..."]

13267378461140632197

13267378461140632197

[/caption]

* * *

Djemabatan Lima, 17 Januari 2012

- Choirul Huda (CH)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :

1
2
3

LIHAT SEMUA

Mohon tunggu...

Lihat Gaya Hidup Selengkapnya

Beri Komentar

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Akun Terverifikasi

Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.

Pelajari selanjutnya.