Sayangnya aksi mereka bertiga, Briptu Norman, Shinta Jojo dan Udin Sedunia, meredup di penghujung tahun ini, karena berbagai alasan. Berkebalikan dengan penyanyai Ayu Ting Ting, meski bukan tenar melalui Youtube, tetapi dengan adanya video "Alamat Palsu" disana, telah diunggah lebih dari jutaan orang. Dengan genre Dangdut yang lebih ngepop dibalut dengan gaya berbusana yang apa adanya, tidak seronok seperti kebanyakan aksi penyanyi dangdut lainnya. Kemunculan Ayu Ting Ting pun menjadikannya sebagai warna tersendiri dalam blantika musik Indonesia.
Serta digadang-gadang akan tetap eksis di tahun 2012 ini, mengingat sikapnya yang santun dan bersahaja terhadap penggemar.
*Â Â *Â Â *
Lalu yang menjadi perhatian terbesar saya selama menyaksikan aksi dari penyanyi dan grup vokal dalam negeri, sepanjang tahun 2011 ini, tidak adanya penyanyi anak-anak yang berkibar. Penyany anak-anak kini telah lenyap entah kemana, ditelan derasnya komersialisasi industri musik.
Padahal, lagu anak, meskipun bukan "lahan basah" bagi pelaku industri, namun merupakan suatu keuntungan tersendiri apabila ada penyanyi anak-anak yang berkibar. Seperti halnya Enno Lerian, Trio Kwek-kwek, Joshua dan Sherina pada dekade lalu.
Berharap tahun 2012 nanti, selain kemunculan dari band pop, rock, boyband, girlband, serta penyanyi solo, akan bertambah dengan berkibarnya beberapa penyanyi anak-anak yang dapat meroket minimal satu orang saja. Dan, semoga dapat terjawab apa yang telah lama terpendam dalam pertanyaan...
*Â Â *Â Â *
Referensi: Tribun Jabar, Pikiran Rakyat.
- Fenomena Dangdut, Musik Asli Indonesia Bersaing Dengan Musik Pop
- Miris, Budaya Anak-anak Menyanyikan Lagu Dewasa
*Â Â *Â Â *