Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Sketsa Kompasiana 2011: Era Dunia Dalam Media Warga...

9 November 2011   00:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:54 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*     *     *

10. Bulan Oktober. Di bulan ini, sejak awal hingga akhir, tiada hentinya dikejutkan oleh berita meninggalnya beberapa figur penting dari dalam maupun luar negeri. Seperti Steve Jobs, Moammar Ghaddafy dan Marco Simoncelli, banyak kawan Kompasianer yang memberitakan mengenai kematian mereka. Terutama dari Kompasianer Heny yang meliput langsung dari Italia, mengenai pemakaman Simoncelli. Lalu ada ribut-ribut soal maling pulsa, dan puncaknya gerakan satu hari tanpa ponsel yang digagas seorang kawan Kompasaianer. Terus ada Program Hybrid Kompasiana, yaitu tulisan yang dianggap layak oleh Admin (Kang Pepih Nugraha) untuk dimasukkan dalam berita Kompas.com dengan cara menautkan linknya di halaman Facebook. Kompasianer mana, yang tulisannya tidak mau dibaca lebih banyak orang di Kompas.com? Maka berbondong-bondonglah beberapa tulisan untuk dititipkan di halaman facebook tersebut. Meski hanya segelintir orang saja yang pernah merasakan tulisannya masuk Kompas.com. Mungkin karena sulit kriteria yang diberikan oleh Kompas.com, hingga sampai saat ini saya baru melihat tidak lebih dari hitungan tangan tulisan yang di hybrid di Kompas.com. Tak lupa, ada event Festival Fiksi Kolaborasi, yang dihelat secara keroyokan dan sukses besar. Karena banyak juga Kompasianer yang ikut berpartisipasi untuk memposting Puisi. Saya saja yang belum pernah mengikutinya menjadi tertarik, bahkan berkolaborasi dengan lima orang Kompasianer Perempuan, yaitu Ibu LH, Mbak Mimin, Mbak Etty, dan juga Mbak Yuli. Ada juga acara Blogshop Telkomsel Kompasiana yang kali ini diselenggarakan di Jakarta, dan dihadiri oleh seratus orang Kompasianer yang mengikuti acara tersebtu. Sebuah pelatihan blog dengan dua orang Admin sebagai narasumber beserta Ahmad Suadi, penulis novel best seller "Negeri 5 Menara". Serta ada undangan lagi dari Kompas TV ke[ada  beberapa Kompasianer (termasuk saya) untuk menghadiri program acara Tapping, Big Baz.

[caption id="attachment_141071" align="aligncenter" width="614" caption="Acara Blogshop Telkomsel Kompasiana yang penuh dengan Keceriaan dan manfaat"][/caption]

*     *     *

11. Bulan November. Saat sedang enak-enaknya menyeruput secangkir kopi panas di pagi hari, mata ini langsung tertuju pada sebuah tulisan di layar Kompasiana. Postingan dari Kompasianer senior,  Pak Odi yang simpel berjudul Menyapa Hilda Tentang Sastra Instan di Kompasiana ini sungguh membuat hampir saya tersedak. Karena di hari sabtu yang libur, sudah disapa dengan gonjang-ganjing mengenai pemberitaan sastra instan yang dituliskan oleh Kompasianer Hilda, Ketika Produk Sastra Isntan Membanjiri Kompasiana. Sejak itu, ratusan komentar menghiasi dashboard saya. Saking hangatnya pemberitaan tentang sastra instan, hingga sekarang membuat beberapa Kompasianer masih mempostingnya. Sastra instan, fenomena baru di awal November yang hujan, membuat kehangatan tersendiri di Kompasiana tatkala beberapa penulis mengemukakan pendapatnya lagi. Saat Sea Games sudah dimulai, sekarang tinggal menunggu datangnya tulisan-tulisan dari Kawan Kompasianer untuk disimak perkembangan mengenai pesta olah raga dua tahun sekali itu. Yang, pasti semua berharap Sea Games tahun ini Indonesia dapat keluar sebagai Juaranya, untuk sedikit mengobati rasa sakit bangsa yang banyak didera masalah mulai dari korupsi, hingga tragedi (wisma) Atlet...

*     *     *

Ini hanyalah catatan pribadi saja, selama hampir sepanjang tahun 2011 saya mengikuti perkembangan di Kompasiana. Dan tidak dimaksudkan sebagai Dokumentasi ataupun Rangkuman dari ribuan tulisan yang ada. Sebab masih banyak cerita serta berita lain yang tidak dapat saya tuliskan, karena keterbatasan ruang dan waktu.

Semoga saja perjalanan tahun 2011 ini menjadi pelajaran bagi saya (pribadi ) serta kawan-kawan Kompasianer lainnya menjelang tahun 2012 yang banyak kalangan mengatakan akan lebih bergejolak dibanding tahun ini...

*     *     *

Tulisan Sebelumnya:

- 10 Kompasianer Terfavorit versi Kompasianer Sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun