Setelah asyik menyelami dunia wayang, tiba-tiba saja saya melihat buku cerita silat "Legenda Pendekar Rajawali", Sia Tiauw Eng Hiong yang teronggok tak terjamah di pinggiran kardus tempat menaruh komik dan novel yang sudah lama tidak pernah saya baca. Iseng-iseng pas membukanya, jadi terpikiran untuk memposting kisah Tokoh Antagonis dari beberapa Serial Silat karya Jin Yong (Chin Yung). Lima Pendekar Terhebat: Racun Barat, Kaisar Selatan, Raja Tengah, Pengemis Utara dan Sesat Timur Dalam Dunia persilatan ada tokoh Antagonis atau yang disebut sebagai Jagoan seperti Kwee Ceng, Yo Ko, Lenghou Tiong maupun Thio Bu-Ki. Namun dimana ada yang baik, begitu juga pasti ada tokoh yang Jahat atau Antagonis. Berikut ini adalah beberapa tokoh Antagonis dalam serial Silat karya Jin Yong (Chin Yung) * * * 1. Auw Yang Hong (欧阳锋) Mendapat julukan sebagai "Racun Barat", adalah salah satu tokoh antagonis rekaan Jin Yong yang paling populer. Kisahnya terdapat dalam serial Legenda Pendekar Pemanah Rajawali dan Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali serta banyak disebut dalam serial silat lanjutannya. Auw Yang Hong diceritakan sebagai seorang musuh yang tangguh dan juga terkenal akan kelicikan serta kehebatannya dalam mengolah Racun. Ialah yang membuat Ketua Parta Pengemis, Ang Cit Kong kehilangan seluruh kekuatannya karena terkena pukulan yang berbisa darinya. Ia juga adalah musuh abadi Ang Cit Kong, dari masa muda hingga akhir hayat mereka berdua selalu terlibat perseteruan seru. Hingga akhirnya dalam serial Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali, diceritakan bahwa mereka bertarung mati-matian sampai tersadar bahwa mereka selain musuh juga adalah teman sejati. Ilmu yang paling berbahaya adalah Kap Mo Kang, yaitu jurus Kodok yang sangat ditakuti oleh kalangan rimba persilatan. Dan hanya dapat dimunahkan melalui jurus It Yang-Ci dari Ong Tiong Yang. Kemudian ada ilmu tongkat yang juga sangat hebat, karena diujung tongkat besi berkepala tengkorak itu terdapat dua ular paling berbisa yang jika terkena gigitannya akan membuat musuhnya menjadi lumpuh. Ia mengangkat Yo Ko sebagai anaknya, setelah pikirannya terganggu akibat ulah Oey Yong saat adu pedang di gunung Hoa Shan. Anaknya sendiri (yaitu hasil hubungan gelap dengan kakak iparnya), Auwyang Kongcu tewas secara mengenaskan dibunuh Ayah kandung Yo Ko. [caption id="" align="aligncenter" width="187" caption="Auwyang Hong (Racun Barat)"]
[/caption] * * * 2. Gak Put Kun (岳不群) Dikenal sebagai seorang Kuncu Kiam atau Pendekar Pedang yang terhormat. Ia adalah ketua dari Hoasan Pay/ partai Gunung Hoasan. Salah satu dari lima partai pedang terkemuka dalam serial Pendekar Hina Kelana. Ia juga merupakan Guru dari Lenghou Tiong, atau banyak orang menyebutnya Lingwu Chong. Mungkin (menurut saya pribadi) Gak Put Kun pantas disebut sebagai Pendekar paling licik dan pengecut yang diciptakan oleh Jin Yong. Karena sebagai seorang Ciangbunjin (Ketua Partai), kelakuannya sangat bertolak belakang dengan apa yang dijuluki oleh orang-orang dunia persilatan. Dengan tega ia membiarkan istrinya bunuh diri hanya karena suatu kitab ilmu pedang. Dan karena kitab itu pula, ia rela mengorbankan kejantanannya menjadi seorang laki-laki dengan prilaku seperti wanita untuk di kebiri. Pada awalnya ia dikisahkan sebagai seorang Guru yang sangat baik dan disegani oleh kalangan rimba persilatan, namun karena ambisinya untuk menduduki ketua Ngo-Gak-Pay (perserikatan partai pedang dari lima gunung utama di Cina). Hingga ia menjadi seorang yang sangat licik, bahkan dengan sadis membutakan mata Co Leng-Tan, ketua Ko-san Pay yang juga sangat berambisi untuk menjadi ketua Ngo-Gak-Pay. * * * 3. Seng Kun ( 成昆 ) Sang Pembuat Goro-goro, dalam serial Kisah Membunuh Naga/ Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga. Ialah yang berperan menyulut keonaran di dunia persilatan dengan banyak membunuh tokoh-tokoh sakti dari berbagai partai dan dilimpahkan kepada muridnya yaitu Cia Sun, Ayah angkat Thio Bu-Ki sekaligus salah satu Tetua dalam aliran Beng-Kauw (Agama Terang, yang ada pada saat dinasti Yuan dan Ming dan berasal dari Persia/ timur tengah). Seng Kun sangat membenci Beng-Kauw, karena disebabkan perteruannya dengan Ketua agama tersebut yaitu Yo Kauwcu, untuk memperebutkan seorang wanita. Hingga saking sakit hatinya kepada Beng-Kauw, ia tega memperkosa istri dari Cia Sun dan membantai habis seluruh keluarganya. Hingga terbitlah perang besar antara 6 aliran partai putih (Siauw Lim, Bu Tong, Go Bi, Kun Lun, Khong Thong, dan Hoasan pay) melawan Beng Kauw. Dalam pertempuran itu, ia menyamar menjadi salah satu anggota biksu Siaulim yang banyak membunuh anggota Bengkauw. Akhirnya di akhir cerita ia dibutakan matanya oleh Cia Sun, sekaligus dihukum dalam biara Siaulim akibat merencanakan hendak membunuh ketua Siaulim, Kong-Bun Taysu. * * * 4. Tonghong Put-Pay (东方不败) Salah satu karakter unik yang diciptakan oleh Jin Yong. Penampilannya dalam serial Pendekar Hina Kelana hanya sekilas, namun dapat memberikan warna tersendiri. Dikisahkan bahwa Tonghong Put-Pay adalah seorang pria yang mengebiri, demi menguasai suatu ilmu pedang yang maha dahsyat. Ia juga adalah ketua dari Mo-Kauw, yang diperoleh dari mengkudeta ketua sebelumnya sekaligus memenjarakan. Ia sangat hebat, karena meskipun digempur oleh tiga Pendekar terkuat pada zaman itu (Lenghou Tiong, Yim Ngo-Heng, dan Hian Bun-Thian) tetapi sama sekali tidak terdesak. Malahan hampir saja membunuh mereka kalau tidak ada siasat dari Yim Ing, kekasih Lenghou Tiong sekaligus putri Yim Ngo-Heng. Namun pada akhirnya ia tewas dengan tubuh tertusuk pedang yang menembus punggungnya oleh Ying Ngo-Heng, ketua Mo-Kauw dan Mentor sekaligus guru angkatnya. * * * 5. Sing Siok Lo-Koay (丁春秋) Seorang tokoh antagonis yang diceritakan sebagai pendekar maha jahat, karena telah berlaku kejam dan sadis dengan hendak membunuh gurunya serta mengancam adik seperguruan dalam partai Siau-Yau Pay. Seperti Auyang Hong, ia adalah seorang ahli menggunakan racun, bahkan kemampuannya dalam mengolah racun sangat ditakuti oleh berbagai pendekar rimba persilatan, baik yang hitam maupun putih. Ia berasal dari tenggara negeri Cina, berbeda dengan gurunya yang menetap di pegunungan Thianshan. Dalam kisahnya disebutkan bahwa ia adalah seorang kakek yang terlihat muda dan seperti malaikat. Kalangan rimba persilatan menyebutnya Sing-siok Lo Koay (Iblis tua dari daerah Singsiok), sedangkan bagi murid-muridnya dijuluki Sing-siok Lo Sian (Pendekar Malaikat dari Singsiok). Tangannya sungguh telengas dan tanpa ampun, bahkan murid-muridnya sama sekali tidak berharga dihapannya. Ketika ia dengan kejam membutakan seorang murid wanita yang berusia 14 tahunan ketika terdesak dalam suatu pertempuran melawan Pendekar dari Koh Soh, Buyung Hok. Ia juga mengacau di biara Siaulim, hingga membuat keonaran dengan melawan ribuan pendekar di tionggoan. Namun pada akhirnya ia kena batunya, karena dihukum oleh biksu siaulim yang bertugas sebagai tukang sapu. * * * 6. Li Mo Chiu (李莫愁) Seorang Pendekar Wanita yang dijuluki sebagai Biksu Tangan Beracun sekaligus pembunuh berdarah dingin. Digambarkan sebagai sosok wanita tanpa ampun dan dapat membunuh orang tanpa berkedip. Ia adalah Kakak seperguruan dari Siauw Liong-Li, istri dari Yo Ko. Setelah kematian Gurunya, ia malang melintang di dunia persilatan dengan membuat keonaran termasuk intrik dengan Coan Cin Pay. Namun akhirnya ia kena batunya, ketika dipermainkan oleh Oey Yong, pendekar wanita terhebat pada zaman itu sekaligus istri dari Pendekar Besar, Kwee Ceng. Ia juga sangat jeri pada Oey Yok Su, tokoh legendaris berjuluk "Sesat Timur", sekaligus Ayah dari Oey Yong. Ia berbuat keonaran karena masalah patah hati akibat cintanya kandas, hingga berbuat semaunya kepada kalangan rimba persilatan. Akhirnya ia tewas dalam lembah putus cinta, ketika hendak dikeroyok Yo Ko dan Kalangan Rimba persilatan yang sudah sangat membencinya. Namun ada suatu adegan dramatis, saat ia diancam hendak dibunuh Oey Yong. Dengan berbesar hati (mungkin karena sifat alami keIbuannya) ia rela menukar jiwanya sendiri demi menyelamatkan Kwee Siang, anak Oey Yong. Bahkan saking sayangnya pada bayi itu, ia tidak segan-segan untuk memberi susu. * * * 7. Kim Lun Hoat-Ong (金轮国师) Seorang pendekar yang berasal dari negeri Tibet sekaligus Penasehat Negara Mongol yang saat itu hendak menginvasi negeri Cina (Tionggoan). Ia mempunyai 5 senjata yang terbuat dari Roda, yaitu emas, perak, tembaga, timah dan besi. Kim Lun Hoat-Ong adalah musuh bebuyutan Yo Ko, dari awal kehadirannya hingga akhir kematiannya ia selalu bertempur dengan sang Pendekar Rajawali tersebtu. Meskipun di pertengahan cerita ia sempat menjadi kawan ketiak Pasukan Mongol hendak menyerang benteng Siangyang. Dikisahkan bahwa ia adalah satu-satunya tokoh terkuat yang berasal dari tionggoan yang mempu mengimbangi Kwee Ceng. Dan bertarung imbang dengan Biksu It Teng Taysu serta Chiu Pek Thong (Bocah Tua Nakal). Namun sangat jeri dengan ilmu gaib dari Oey Yok Su. Ia jugalah yang membunuh Kiu Cian-Jin, mantan Pangcu Tiat Ciang Pang (ketua Partai Tapak Besi). Akhirnya ia tewas tertimpa tangga buatannya sendiri ketika bertarung dengan Yo Ko, saat hendak membakar Kwee Siang, meskipun dalam hatinya sangat menyayangi dan menginginkan Kwee Siang menjadi murid dan ahli warisnya. * * *
* * * * * Choirul Huda * * * * * ___________________________________________________________________________ Note: Sumber Tulisan serta Gambar Ilustrasi dalam postingan ini sangatlah banyak, karena saya mengambil beberapa dari Wikipedia, Blog, Forum, Komunitas, Milis dan berbagai sumber lainnya di Internet serta dokumentasi koleksi novel silat pribadi. Tapi, yang bisa saya sebutkan hanya satu, yaitu GOOGLE. Karena dari sanalah saya dapat memposting artikel ini... ___________________________________________________________________________ * * * Tulisan terkait: - Serial Silat: Tujuh Pendekar Tangguh Dalam Dunia Persilatan - Serial Silat: Memetik Pelajaran Dari Cerita Silat "Tujuh Pendekar Pedang Dari Gunung Thianshan" - Serial Silat: Yo Ko (Pendekar Tangguh Yang Melankolis - Menulis Fiksi Bagi Saya Itu, Ibarat Melihat Lukisan Hasil Karya Van Gogh dan Seniman Lainnya * * * Tulisan Tentang LP3I - Terima kasih Bapak dan Ibu Dosen, untuk Ilmu yang kalian berikan... - SOT LP3I Caringin 2011 - Kesan dan Kesan... (I) - SOT LP3I Caringin 2011 – Sebuah Persamaan Dalam Kebersamaan (I) - Seremonial Mahasiswa LP3I - Inagurasi Semester - Kelebihan LP3I dibandingkan Perguruan Tinggi lainnya I - Seorang Yang Sukses Berawal Dari Kegagalan * * * Tulisan lainnya (catatan ringan) - Maaf Cinta: Untuk Saat Ini Aku Sedang Menutup Diri... - Kesuksesan Berawal Dari Kegagalan - Rocky Hotel dan Kenangan Gadis Minang - Antara Aku Kau dan Si Kecil - Akibat Judi, Ludes Semua Harta Benda Keluargaku - Ironi Kupu-Kupu Malam * * * Created By: http://roelly87.blogspot.com/ * * *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Puisi Selengkapnya