"sebuah pisau yang tumpul dan berkarat, apabila setiap hari terus diasah secara rutin
mustahil kah, tidak bisa tajam melebihi pedang"
* * *
Akhirnya setelah melalui mekanisme yang panjang, penghitungan suara dapat dilakukan. Riuh rendah suara tepuk tangan saling bergemuruh diantara hadirin yang datang mengikuti acara. Dan hasilnya, sesuai prediksi saya sendiri maupun orang banyak. Saya kalah dengan hasil 14 : 46 : 2. Saya mendapatkan 14 suara, Calon lainnya mendapatkan 46 suara, serta Blangko 2 suara... [caption id="attachment_98412" align="aligncenter" width="300" caption="Hasil Penghitungan Suara"]
[/caption] Yaah, akhirnya saya kalah ketika mengikuti pemungutan suara untuk yang perdana itu. Tetapi bagi saya sendiri pun tidak masalah, karena hitung-hitung saya belajar, mumpung masih muda. Siapa tahu, kegagalan hari ini dapat dijadikan cambukan untuk saya di masa depan, mungkin saya bisa jadi Lurah, Camat atau Walikota... Toh, ke depannya nanti siapa yang tahu??? Meskipun berandai-andai, kan "suatu saat" dapat terjadi juga.
* * *
kegagalan bukan berarti akhir dari segalanya...
* * *
----------
Choirul Huda---------- ________________________________________________________________________________
Sumber Foto : Dokumen Pribadi Tulisan ini hanya Opini Pribadi Penulisan Nama, Tempat dan Kejadian didasarkan pengalaman yang saya alami sendiri ________________________________________________________________________________ Tulisan-tulisan terkait: -
Teori Konspirasi: Dibalik Penyerangan Sekutu Terhadap Libya...? -
Ironi Seorang Kupu-kupu Malam... -
Maaf Facebook: Untuk Sementara ini saya Meninggalkanmu -
antara aku, Kau dan si kecil... -
Catatan Ringan Choirul Huda I - Menulis itu Mudah? Kata Siapa...
Lihat Sosbud Selengkapnya