d
Resensi Film Sebelumnya:
-Â Antara Guardian dan Sepinya Penonton Akibat Spiderman
-Â Antara Hammer Girl, Palu, dan Senjata Unik dalam Film Lainnya
-Â The Raid 2: Ekspekstasi Berlebihan dari Film Gado-gado
-Â Magnet Titi Rajo Bintang dalam 12 Menit: Kemenangan untuk Selamanya
-Â Cinta dalam Kardus dan Ide Orisinil Sebuah Film
-Â Serunya Menyaksikan Film "Negeri 5 Menara" Bersama Kompasianer
-Â "Negeri 5 Menara" Sarat Makna dan Bukan Sekadar Film Hiburan
-Â "Negeri 5 Menara" Film yang Membuat BJ Habibie Kagum
-Â #republiktwitter, Ketika Cinta, Karir, dan Politik Berasal dari Dunia Maya
-Â Republik Twitter, Saat Jejaring Sosial Memengaruhi Kehidupan Nyata
-Â Looking For Eric: Sisi Lain Eric Cantona
* Â Â Â * Â Â Â *
Artikel Film sebelumnya:
-Â Ironi Film Indonesia: Terasing di Negeri Sendiri
-Â Komik The Raid, dari Warna Merah Menjadi Hitam Putih
-Â Kisah The Raid dalam Laga Barcelona Vs Chelsea
-Â Joe Taslim dan Wakil Indonesia di Hollywood
-Nostalgia Dua Dekade Jurassic Park
-Â James Bond Syuting di Jakarta?
-Â Catatan Film Tahun 2011: Gempuran Film Horror Berbau Esek-esek Ditengah lesunya Penonton
* Â Â Â * Â Â Â *
- Cikini, 20 Oktober 2014
- Jakarta, 2 Mei 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H