Di sisi lain, Djokovic sendiri enggan bersikap jemawa terhadap rival sekaligus sahabat dekatnya itu. Bisa dimaklumi, mengingat Djokovic seperti tahu diri terhadap kehebatan Nadal di atas lapangan tanah liat. Meski secara keseluruhan rekor pertemuanya dengan Nadal sangat tipis, Djokovic menang 19 dan kalah 22. Tapi, di Prancis Terbuka, kemampuan Djokovic seperti tak terlihat sama sekali. Terbukti, dari lima pertemuannya sejak 2005 hingga 2013, Djokovic selalu keok dari suporter Real Madrid tersebut. Persis seperti yang dikatakan Nadal.
Namun itu dulu. Sebab, Djokovic yang sekarang sudah banyak belajar dari kekalahan tersebut. Pasalnya, petenis berusia 27 tahun ini mulai mampu mengejar ketertinggalan dari Nadal di lapangan tanah liat. Itu diperlihatkan Djokovic saat mengalahkan Nadal di final Roma Terbuka (18/5) melalui duel ketat 4-6, 6-3, dan 6-3.
Pertanyaannya, apakah Djokovic mampu mengalahkan Nadal di final Prancis Terbuka, akhir pekan ini sekaligus "pecah telor". Atau, malah Nadal yang kembali menang hingga meraih lima juara beruntun sejak 2010 yang menyamai rekor petenis legendaris asal Swedia, Bjon Borg. Kita tunggu lusa nanti, yang sayangnya tidak ada satu pun stasiun televisi yang "berani" menyiarkannya.
[caption id="attachment_310036" align="aligncenter" width="390" caption="Rivalitas dua sahabat, Djokovic dan Nadal (foto: ibtimes.co.uk)"]
* Â Â * Â Â *
Koleksi Gelar (Grand Slam dan Turnamen Major)
Rafael Nadal:
1 Australia Terbuka (2009)
8 Prancis Terbuka (2005, 2006, 2007, 2008, 2010, 2011, 2012, 2013)
2 Wimbledon (2008, 2010)
2 Amerika Serikat Terbuka (2010, 2013)
1 Medali Emas Olimpiade Beijing 2008
Novak Djokovic
4 Australia Terbuka (2008, 2011, 2012, 2013)
1 Wimbledon (2011)
1 Amerika Serikat Terbuka (2011)
Head-to-head kemenangan Nadal vs Djokovic (pertandingan resmi, bukan ekshibisi)
Pertandingan: 22-19
Final: 12-9
Grand Slam: 8-3
Prancis Terbuka: 5-0
* Â Â * Â Â *
Referensi: RollandGarros.com, aptworldtour.com