Terlepas dari pro dan kontra itu, sebagai sebuah perusahaan, tentu dalam melakukan sesuatu ingin mendatangkan profit, yaitu dari sponsor dan iklan. Termasuk juga dengan Kompas TV yang kini mulai digemari masyarakat di Indonesia, khususnya di beberapa kota besar yang daerahnya terjangkau. Itu seperti yang diungkapkan Direktur Utama Kompas TV, Bimo Setyawan yang saya kutip dari Kontan.co.id, "Tidak sekadar menutupi ongkos membeli hak siar namun target pendapatan kami mencapai 25%-30% dari biaya pembelian hak siar yang kami keluarkan."
Yang pasti, untuk penggemar sepak bola Italia, kepastian Kompas TV menayangkan Seri A musim 2014/15 ini sangat diapresiasi. Sebab, dengan begitu, kita dapat melihat aksi pemain papan atas dunia secara gratis. Tidak perlu mengeluarkan kocek untuk mengikuti nobar di kafe dan langganan tv kabel, Atau menggerutu saat menyaksikan pertandingan secara streaming yang kerap terputus akibat lambatnya jaringan internet di Indonesia.
Alhasil, kini kita cukup menyediakan segelas kopi pahit atau teh dan sebungkus kacang untuk melihat aksi meliuk-liuk dari striker Roma, Francesco Totti. Atau, ikut deg-degan di depan layar kaca saat gelandang Juventus, Andrea Pirlo bersiap mengeksekusi tendangan bebas.
* Â Â Â * Â Â Â *
* Â Â Â * Â Â Â *
Referensi:
- Kompas TV Incar Pendapatan Siaran Liga Italia (Kontan.co.id)
* Â Â Â * Â Â Â *
Artikel Televisi Sebelumnya:
-Â Grand Launching Kompas TV: Detik-detik Dimulainya Acara Hingga Selesai
-Â Di Balik Panggung Mahakarya HUT RCTI ke-25
-Â Ekspansi TVRI Melalui Tayangan Olah Raga
* Â Â Â * Â Â Â *
- Cikini, 1 September 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H