Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Juventus Menahbiskan Diri sebagai "Penguasa Italia"

7 Januari 2015   12:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:38 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_345217" align="aligncenter" width="531" caption="Gol Mauro Icardi yang mengagalkan kemenangan Juventus (Sumber foto: Gazzetta.it)"][/caption]

JUVENTUS resmi menahbiskan diri sebagai "penguasa Italia". Pasalnya, hingga pekan ke-17 Seri A 2014/15, skuat asuhan Massimiliano Allegri itu hanya kalah sekali. Tepatnya saat dipermalukan Genoa 0-1 pada 29 Oktober lalu. Setelah itu, laju "I Bianconeri" nyaris tak terbendung dengan meraih 5 kemenangan dan 3 seri. Bahkan, mereka tak terkalahkan saat menghadapi "tim tradisional" Italia.

Termasuk, dini hari WIB tadi (7/1) saat "Si Nyonya Besar" berbagi angka dengan rival abadi, FC Internazionale, skor 1-1. Duel  di Juventus Stadium itu, seluruh golnya dicetak pemain asal Argentina. Tuan rumah sempat memimpin melalui Carlos Tevez pada menit ke-5. Namun, "I Nerazzurri" yang tak ingin menelan kekalahan pada awal tahun berhasil menyamakan kedudukan via Mauro Icardi (64).

Bagi Juventus, hasil imbang itu setidaknya membuat posisi di puncak klasemen sementara menjadi aman. Lantaran, mereka masih unggul satu poin dari AS Roma yang menguntit di posisi kedua yang sebelumnya sukses menekuk Udinese 1-0 (6/1).

Yang menarik ketika mencermati drama sepanjang 90 menit tersebut. Pasalnya, penggawa Juventus nyaris mereguk pil pahit di hadapan 40 ribu suporternya. Itu karena Inter tampil luar biasa pada babak kedua dengan memberi tekanan yang hebat. Terutama kiper Gianluigi Buffon yang harus berjibaku mengamankan gawangnya agar tidak kebobolan lagi.

Kredit khusus pantas ditujukan terhadap pasukan Roberto Mancini yang tampil sebagai tamu. Apalagi, mereka hanya bermain dengan 10 orang setelah Mateo Kovacic mendapat kartu merah pada menit ke-86. Total, wasit Luca Banti mengeluarkan tujuh kartu kuning untuk kedua tim. Dua di antaranya untuk penggawa Juventus, yaitu Leonardo Bonucci dan Alvaro Morata. Sedangkan lima sisanya didapat pemain Inter, yakni Andrea Ranocchia, Daniele D'Ambrosio, Juan Jesus, Gary Medel, dan Icardi.

Hujan kartu itu membuktikan panasnya rivalitas kedua tim kendati posisi mereka terpaut 18 poin. Juventus dengan 40 poin dan Inter (22 poin). Namun, di lapangan, perbedaan tersebut tidak menyurutkan antusias tim yang dimiliki pengusaha Indonesia, Erick Thohir tersebut. Maklum, bagi setiap individu di skuat Inter, pertandinganmelawan Juventus merupakan duel paling penting hingga "haram untuk kalah". Bahkan, melebihi panasnya tensi dengan tim sekota mereka, AC Milan.

*        *        *

Gengsi "Derby D'Italia"

Itu karena gengsi kedua tim sejak era 1980-an hingga 2006 yang membuat duel Juventus versus Inter dilabeli sebagai "Derby D'Italia". Yaitu, pertarungan antar klub Italia yang belum pernah terdegradasi.

Selain itu, laga antartim Putih-Hitam dengan Biru-Hitam itu mencerminkan status sebagai raksasa di "Negeri Piza" hingga 2010/11. Tepatnya ketika Milan meraih scudetto 4 tahun silam yang membuat koleksi trofi menjadi 18 menyamai Inter. Sedangkan Juventus masih mendominasi dengan 30 trofi.

"Duel melawan Inter selalu panas. Saya menyayangkan minimnya peluang di babak kedua. Sementara, pada babak pertama, kami banyak menciptakan kesempatan mencetak gol yang gagal dimaksimalkan," tutur Allegri, kepada situs resmi klub.

Di sisi lain, koleganya, Mancini, memberi pernyataan, "Saya tidak senang dengan hasil (1-1) ini. Namun, setidaknya, saya bangga dengan perjuangan para pemain. Terutama setelah kami kehilangan Kovacic. Mengenai (perselisihan) Icardi dan Pablo Osvaldo? Saya enggan mengomentarinya. Yang terpenting, kini kami harus mempersiapkan diri untuk menghadapi Genoa, pekan depan."

Statistik Juventus melawan klub tradisional Italia:

20/9 AC Milan 0-1 Juventus
5/10 Juventus 3-2 AS Roma
22/11 Lazio 0-3 Juventus
30/11 Juventus 2-1 Torino
5/12 Fiorentina 0-0 Juventus
6/1 Juventus 1-1 FC Internazionale

*        *        *

- Ciumbuleuit (Bandung), 7 Januari 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun