oleh: Roel Faizah
Manusia-manusia berjalan di tengah bara
Melenggang tanpa busana
Hanya sehelai yang tersisa
Terkoyak
Oleh jemarinya yang elok
Lalu, menguliti manusia lainnya dengan jemawa
Tanpa sadar, kulitnya sendiri terkelupas
Hingga belatung-belatung berjatuhan dari sebaliknya
Ulat-ulat merayap
Menggerogoti raga yang kian membusuk
Manusia-manusia terbahak
Menatap manusia lain tak berkulit
Andai cermin di hadapnya
Masih mampukah tawa terlepas
Dari mulutnya yang kini kebas
Tersebab lara kian meranggas
Bukankah demikian janji Tuhan
Laku manusia 'kan kembali pada sang tuan?
NF, 03122021