Selain dalam bentuk aplikasi, konsep Chronolizer juga dapat diterapkan pada permainan digital atau game yang mengandung unsur visualisasi artistik, serta unsur interaktifitas yang meningkatkan minat user/audiens dalam mempelajari sejarah.
Namun satu hal yang perlu dicatat. Pengembangan Choronolizer ke dalam bentuk game, bisa menimbulkan distraksi dan pembiasan informasi. Apalagi dengan ditambahkannya unsur fiktif dan berbagai elemen game yang tidak berkaitan langsung dengan penyajian sejarah.
Untuk memastikan jika sebuah Choronolizer tidak melenceng dari tujuan awal, tidak dijadikan alat pembenaran pihak-pihak tertentu atas fakta-fakta sejarah atau kejadian di masa lalu, maka sebuah Choronolizer harus memiliki beberapa ciri khas sebagai berikut:
- Mampu melakukan pencatatan/penyajian data yang bersifat independen/tidak memihak, sesuai dengan fakta sejarah yang ada, serta memiliki sumber yang kuat yang menjadi dasar keabsahannya
- Mampu menampilkan keseluruhan data berdasarkan kronologi waktu tertentu, dan tidak memuat fakta yang saling bertentangan dalam rentang waktu yang sama
- Mampu menampilkan visualisasi berdasarkan data tanpa memberikan kesimpulan subjektif untuk memberikan ruang interpretasi bagi user/audiens secara netral dan tidak memihak
Kesimpulannya, Choronolizer merupakan alat visualisasi masa lalu yang merupakan suplemen penting bagi historiogafi di era modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H