Contoh seperti Jusuf Kalla, dalam setiap kampanye menjadi diri sendiri, mengabarkan kepada rakyat pemilih tentang keberhasilan yang dapat dipertanggung-jawabkan saat menjadi menteri atau wakil presiden. Ketika berbicara tentang program-program yang akan dijalankan jika terpilih menjadi wakil presiden negeri ini, bagi rakyat kecil yang membutuhkan sangat masuk akal dan dapat dilihat faktanya.
Saya teringat juga, membaca di media online, kritik dari beberapa pihak (termasuk keluarga Soekarno) kepada capres koalisi merah putih ini karena sangat terlihat ingin meng-Soekarno-kan dirinya sendiri. Nah..., apakah langkah seperti meng-Mohammad Hatta-kan cawapres koalisi merah putih seperti yang saya dengar (walau hanya melalui speaker televisi) yel-yel-nya; "bung Hatta....., bung Hatta....., bung Hatta....." saat debat capres putaran keempat kemarin, itupun akan menuai kritik dari beberapa pihak atau bahkan dari keluarga Mohammad Hatta sendiri? Kita lihat saja siapa yang akan bereaksi dengan hal ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H