Mohon tunggu...
Roe Ardianto
Roe Ardianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Roe Ardianto

Mempunyai satu istri yang baik, mempunyai satu anak yang baik dan ingin tetap menjadi manusia yang baik.....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Saat Beribadah Pun, Jokowi Tetap Dicela: Subhanallah…

8 Juli 2014   08:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:04 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, mungkin Jokowi ingin mencari ketenangan batin setelah penat sebulan penuh berkampanye, ingin lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon apa yang menjadi harapan dari seorang Jokowi dengan cara langsung berkunjung dan bertamu ke rumah Allah di Mekah. Apakah hal tersebut salah? Tidak ada yang salah. Apakah hal tersebut berlebihan? Selama kita bisa dan mampu, tidaklah berlebihan.

Saya bersama anak dan istri, setiap tahun beribadah Umrah karena mempunyai tujuan mencari ketenangan batin dan hal itu memang saya dapatkan setelah kembali dari ber-Umrah. Hal terpenting lagi adalah, saya ingin membawa anak saya ber-Umrah agar dapat berdoa dan memohon untuk kesembuhan penyakit anak saya langsung meminta kepada-Nya dan di rumah-Nya.

Apakah yang saya lakukan ini salah? Apakah yang saya lakukan ini berlebihan? Itu maka saya bisa mengatakan apa yang dilakukan oleh seorang Jokowi adalah banyak juga dilakukan oleh orang lain. Jika seorang FH tidak bisa berpikir yang mudah ini dan lebih nyaman memilih berkata nyinyir, bahwa apa yang Jokowi lakukan itu adalah sekedar pencitraan....., maka perlu dipertanyakan kewarasan seorang FH.

~ ~ ~ ~ ~

"Ya syukurlah kalau sudah benar"

Itu pernyataan singkat FH ketika dikonfirmasi dan diperlihatkan foto-foto saat Jokowi melakukan prosesi Umrah yaitu Thawaf dan Sa'i, tanpa beban dan tanpa rasa salah, sepertinya tidak berpikir bahwa beberapa jam sebelumnya, karena ke-ngawur-annya ada seseorang yang terzalimi karena perkataannya. Lupa? Atau pura-pura lupa?

Subhanallah....., mari kita doakan seorang Fahri Hamzah, semoga segera mendapat hidayah Allah SWT sehingga tidak terlalu sering berbuat zalim kepada sesama manusia. Jangan karena kelakuannya ini maka pada akhirnya rakyat beranggapan, saat beberapa hari yang lalu dia bicara kata; "SINTING" dalam akun twitternya, sebenarnya ditujukan untuk dirinya sendiri karena kelakuannya selama ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun