Mohon tunggu...
Rodrigo Wicaksana
Rodrigo Wicaksana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rodrigo

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persebaran Hoax di Sosial Media dan Media Online

26 Oktober 2021   00:14 Diperbarui: 26 Oktober 2021   09:29 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan Internet yang Semakin Cepat

Perkembangan zaman yang semakin cepat membuat perkembangan arus informasi juga turut menjadi cepat. Arus informasi semakin banyak hinggga menyebabkan adanya ketidakpastian dari informasi yang sedang beredar. Ketidakpastian ini disebabkan oleh banyaknya pihak yang memproduksi informasi sehingga tidak bisa dibedakan mana yang berita faktual dan mana berita hoax. Keberedaan media sosial turut ikut ambil bagian dalam banyaknya pesebaran informasi.

Media sosial sendiri memiliki kekuatan untuk mendistibusikan informasi dengan cepat karena bisa disebarkan kapan saja dan di mana saja dengan siapa saja yang terkoneksi dengan internet. Para penerima informasi juga bisa mendapatkan informasi tersebut kapan saja dan di mana saja dengan syarat terkoneksi dengan internet.

Pengertian Media Online

Media online adalah media yang menggunakan internet, orang sekilas akan menilai media online sebagai media elektronik, namun ahli memisahkannya ke dalam kelompok tersendiri. Pasalnya, media online menggunakan kombinasi proses media kertas dengan menulis informasi yang disalurkan melalui sarana elektronik, tetapi juga berkaitan dengan komunikasi pribadi yang terkesan individual.  Media online adalah media massa yang dapat kita temukan di internet. sebagai media massa, media online juga menggunakan kaidah jurnalistik dalam sistem kerjanya. Internet sebagai media online adalah media baru, Internet memiliki beberapa karakteristik, seperti media berbasis teknologi, karakter fleksibel, potensi interaktif, fungsi pribadi dan publik, , memiliki regulasi rendah dan terkait. Internet juga telah menciptakan gateway baru untuk organisasi yang dapat diakses secara global dari di seluruh dunia. Fitur interaktif Internet dapat menjadi sarana yang efektif untuk membangun dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan jika web digunakan dengan benar.

Ciri-ciri jurnalisme online serta yang membedakannya dengan media tradisional adalah:

  •  Immediacy (kecepatan atau kecepatan penyampaian informasi; Multi-pagination (ratusan halaman saling terkait dan juga dapat dibuka secara terpisah );
  •  Multimedia (menyajikan secara bersamaan kombinasi teks, gambar, audio, video dan grafik; Penyimpanan (diarsipkan, dapat dikelompokkan berdasarkan kategori / rubrik atau kata kunci, juga disimpan sepanjang dapat diakses setiap saat;
  •  Hubungan dengan Pembaca (kontak atau interaksi dengan pembaca bisa langsung melalui kolom komentar) dan lainnya.

Pengertian Media Sosial

            Media sosial merupakan sarana penyampaian informasi yang efektif dan efisien kepada pihak lain. Media sosial sebagai media dengan dinamika sosial yang sangat tinggi dan komunikasi yang terbuka ke berbagai pihak dengan latar belakang yang berbeda dan kepentingan adalah sarana yang tepat untuk membangkitkan partisipasi warga dalam pembangunan kota. Media sosial adalah sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar, video dan audio satu sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya. penggunaan media sosial menggunakan teknologi untuk berkomunikasi, yang dimaksud dengan teknologi disini adalah internet. Dengan sifatnya yang terbuka, mudah bagi siapa saja untuk mengakses media online. Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat melihat bahwa kedatangan media sosial dapat didefinisikan sebagai bentuk demokratisasi informasi online, seseorang yang terlibat dalam di media sosial tidak hanya bertindak sebagai pembaca tetapi juga dapat disebut sebagai penerbit konten informasi. Dengan mengubah channel menjadi pola many-to-many, maka secara otomatis akan menghasilkan informasi yang lebih cepat dan tersebar luas.

Berita Hoax yang Tersebar di Media Sosial maupun Online

            Menurut Kominfo media sosial berada pada level tertinggi, yaitu sebanyak 92,4%, sebagai media yang digunakan untuk menyebarkan hoax. Selanjutnya 4.444 disusul oleh aplikasi chat/messaging sebanyak 62,8%. Di tempat ketiga adalah halaman/ website dengan persentase 34,9%. Kemudian di urutan keempat dari menjadi ketujuh adalah televisi, media cetak, email dan radio, tetapi dengan persentase yang kurang dari sepuluh persen. Data menunjukkan bahwa sosial seperti pisau jika tidak digunakan dengan benar. Selain data tersebut, penelitian juga dilakukan pada subjek atau jenis berita lucu yang telah disebarkan oleh individu atau orang yang tidak bertanggung jawab. Berdasarkan survei tersebut, isu hoaks teratas adalah berita yang berkaitan dengan masalah sosial politik, menyumbang 91,8%, diikuti oleh SARA 88,6% dan masalah kesehatan 41,2%. Isu lainnya termasuk topik makanan dan minuman, penipuan keuangan, ilmu pengetahuan dan teknologi, berita sedih, lelucon, bencana alam dan lalu lintas.

Peran Pemerintah dalam Mananggulangi Hoax

            Peran pemerintah terhadap fenomena hoax tertuang dalam undang-undang yang siap dijatuhkan kepada para penyebar berita bohong, antara lain KUHP, UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), UU No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Kepemilikan Etnis. Tidak hanya itu, siapa pun yang menyebarkan pasal terkait ujaran kebencian dan yang telah diatur dalam KUHP dan undang-undang lain di luar KUHP.  Sementara itu, pembuat berita palsu masih bisa terus menghasilkan ancaman dan memperluas ruang gerak. Dalam memerangi hoax dan mencegah penyebaran dampak negatif hoax, pada dasarnya pemerintah memiliki payung hukum yang memadai. Pasal 28 ayat 1 dan 2 UU No. 11 Tahun 2008 tentang ITE, pasal. 14 dan 15 undang-undang n. 1 tahun 1946, seni. 311 dan 378 KUHP Italia, serta UU no. 40 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis.

           

Mencegah Penyebaran Informasi Yang tidak Valid di Media Sosial maupun Online

            Pada saat ini yang tingkat arus informasi yang sangat cepat, kita harus  berhati-hati dengan adanya berita yang tidak benar dari apa yang kita baca serta kita lihat di internet. Maka dari itu kita patut waspada terhadap informasi yang beredar itu sendiri. Meskipun sekarang media berita menyajikan foto dan video sebagai penjelas informasi yang beredar pada berita tersbut, bisa jadi foto dan video tersebut dimanipulasi. Cara untuk mencari kebenaran dari foto dan video dari suatu portal berita atau media sosial adalah dengan mencari foto serupa yang ada di google dengan fitur google images.

Dengan Langkah tersebut maka bisa dibandingkan hasil foto yang ada di google dengan yang ada di suatu berita atau informasi. Hoax sendiri merupakan mimpi buruk bagi banyak orang jika banyak yang percaya akan informasi bohong. Hoax dapat berbuntut ke pro dan kontra yang ditimbulkan oleh masyarakat, Pro dan kontra ini akan menyebabkan adanya kericuhan antar masyarakat dengan persepsi yang berbeda sehingga timbul masalah baru. Dengan maraknya hoax, sebaiknya masyarakat lebih teliti lagi dengan berita yang beredar. Masyarakat harus terbiasa dengan membaca berita melalui sumber yang valid dan media yang sudah cukup terkenal akan kredibilitasnya. Dengan kredibilitas yang tinggi dari sebuah media, berita yang tersebar di masyarakat bisa dipertanggungjawabkan karena sumbernya jelas dan dapat dilacak kebenarannya. Oleh karena itu dibutuhkan peran dari semua orang untuk memerangi hoax ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun