Mohon tunggu...
Rodrigo Wicaksana
Rodrigo Wicaksana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rodrigo

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jurnalisme Multimedia di Indonesia

4 Oktober 2021   13:09 Diperbarui: 4 Oktober 2021   13:17 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini dunia sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan tentunya membawa dampak besar salah satunya dalam bidang jurnalistik. Saat ini di Indonesai media online mulai banyak bermunculan dan portal media online ini mulai mejadi media utama masyarakat dalam mendapatkan informasi. 

Dalam beberapa riset salah satunya riset yang dilakukan AC Nielsen menunjukkan bahwa penetrasi internet di Indonesai meluputi Pulau Jawa dan sekitarnya telah mengalami peningkatan hingga dua kali lipat. Hal ini tentunya menunjukkan bahwa portal berita online atau jurnalisme online mulai mengalami peningkatan dan didalamnya memuat praktik jurnalisme multimedia.

Mark Deuze (2003) menjelaskan bahwa multimedia dalam jurnalistik merupakan cara supaya berita dapat ditampilkan dalam beberapa cara seperti audio, teks, musik, serta animasi. 

Multimedia dalam jurnalistik juga dapat dikatakan sebagai proses implementasi prinsip interaktivitas serta hypertekxtual. Dalam jurnalisme multimedia berita yang ditampilkan akan cinderung lebih menarik karena menggunakan seluruh teknologi untuk bisa memproduksi berita dalam format yang beragam.

Menelisik lebih jauh mengenai jurnalisme multimedia maka akan erat hubungannya dengan sejarah internet. 

Perkembangan internet mulai masuk di Indonesia sejak tahun 1990-an dan dari tahun ke tahun pengguna internet mulai bertambah hingga menjamur dan menjadi sumber informasi bagi banyak orang. Hadirnya internet diiringi dengan munculnya bisnis media online di tahun 1996 dimana saat itu detik.com dan tempointeraktif.com mulai merilis laman beritanya secara online (Aghnia, 2015). 

Aghnia (2015) menjelaskan berjalannya waktu mulai banyak media-media online bermunculan dan hal yang menarik media-media berita online yang hadir mambawa konsep multimedia dalam menyajikan berita.

Di Indonesia kosep jurnalisme multimedia masih terbilang baru karena masih sedikit media yang menawarkan berita dalam berbagai format selain foto dan tulisan, 

Di era saat ini sudah selayaknya para jurnalis beradaptasi dengan para audiensnya sehingga bisa mengemas berita sesuai target pasar mereka. 

Produksi berita dengan konsep multimedia tentunya mengarah pada relevansi kondisi kekinian karena dulunya media memproduksi berita dengan proses panjang dan rumit namun saat ini berita bisa disampaikan dengan proses yang semakin tervisualisasi. 

Banyaknya keuntungan dari jurnalisme multimedia tentunya juga diiringi dengan berbagai tantangan. 

Transisi dari jurnalisme yang kuno dengan jurnalisme multimedia tentunya membutuhkan skill lebih untuk bisa mengemas berita dengan lebih baik dengan berbagai format. 

Tidak hanya itu saja, kualitas dan juga teknologi yang mereka gunakan untuk mengolah informasi juga harus selalu update  agar tidak mengurangi standar perusahaan dan kualitas berita.

Di Indonesia praktik jurnalisme multimedia masih belum begitu matang karena kebanyakan media di Indonesia baru menayangkan berita dengan dua format diantaranya teks dan foto. 

Aghnia (2015) menjelaskan dari wawancara yang dilakukan dengan wartawan CNN Indonesia yang bernama Ranny dia merasa bahwa sebagai wartawan ia masih merasa bahwa produk jurnalistik yang dia produksi adalah berua teks dan ketika harus menampilkan berita dalam berbagai format perlu banyak sekali adaptasi.

Daftar Pustaka
Aghnia. (2015). Praktik Multimedia dalam Jurnalisme Online di Indonesia (Kajian praktik
wartawan multimedia di cnnindonesia.com, rappler.com, dan tribunnews.com). Jurnal Komunikasi, vol.10, no.1. Diakses dari https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/view/7489/6528
Deuze, Mark. (2003). The web and its journalisms: considering the consequences of different
types of newsmedia online. New Media and Society. Vol5 (2).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun