Mohon tunggu...
Rodrigo Wicaksana
Rodrigo Wicaksana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rodrigo

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kamera Kecil Pembunuh Kamera Profesional Sinema

5 September 2021   15:38 Diperbarui: 5 September 2021   15:43 2942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: How "The Possession Of Hannah Grace" Was Made With The 7S II | Sony | Alpha Universe 

Produksi Film yang Mahal

Produksi sebuah film yang akan ditayangkan di bioskop merupakan sebuah proses yang terkenal akan biaya yang mahal. Peralatan yang digunakan untuk membuat sebuah film menggunakan peralatan-peralatan yang muthakir dan tidak dapat dijangkau oleh semua orang. 

Tentu saja hasil dari pembuatan film dengan menggunakan alat yang serba mahal sangatlah bagus. Peralatan yang digunakan pun biasanya tidak menggunakan alat yang dipasarkan secara masif.  Peralatan ini memiliki kelas tersendiri di mana kelas dari peralatan produksi film yang akan ditayangkan di bioskop di atas dari peralatan umum. 

Peralatan yang digunakan salah satunya adalah kamera. Pada pembuatan film tersukses secara pendapatan yaitu Avengers : End Game dengan pendapatan USD 2,797 miliar(CNN.com, 2020), prosesnya menggunakan salah satu dari kamera canggih, yaitu Imax Camera. 

Harga sewa dari kamera ini adalah USD 15.000 per minggunya(premiumbeat.com, 2021). Tentu jika dilihat dari harganya yang sangat tinggi, tentunya tidak sembarang orang bisa membuat film dengan skala bioskop.

Sumber: How
Sumber: How "The Possession Of Hannah Grace" Was Made With The 7S II | Sony | Alpha Universe 

Produksi Film Nekat dengan Menggunakan Kamera Mirrorless

Seperti melawan arus, pada tahun 2018 muncul sebuah film berjudul The Possesion of Hanah Grace. Film ini merupakan film bergenre horror yang ditulis oleh Brian Sieve(imdb.com, 2018). Yang berbeda dari film yang tayang di bioskop pada umumnya, film ini tidak menggunakan kamera khusus untuk pembuatan film yang ditayangkan di bioskop. 

Film The Possesion of Hanah Grace ini menggunakan sebuah kamera mirrorless dari merk Sony yaitu Sony a7s ii. Kamera mirrorless sendiri merupakan sebuah kamera yang tidak memiliki reflex mirror dan viewfinderi yang berasal dari cermin(Mansurov, 2018). 

Secara teknis kamera mirrorless ini merupakan kamera yang diproduksi secara massal dan memiliki harga jauh di bawah kamera-kamera yang digunakan untuk memproduksi film-film bioskop. 

Sony a7s ii sendiri merupakan kamera mirrorless unggulan dari sony pada saat awal kemunculannya. Sony a7s ii ini dibanderol dengan harga Rp 34.999.00 untuk tipe Body Only atau dijual tanpa adanya lensa tambahan (Sony.co.id, 2014). 

Sebenarnya harga tersebut tidak bisa dibilang murah, akan tetapi jika dibandingkan dengan kamera yang dipakai oleh film-film bioskop pada umumnya, harga sony a7s ii terlihat murah. Apalagi film The Possesion of Hanah Grace ini bisa ditayangakan di bioskop dengan menggunakan kemera mirrorless.

Produksi Film Profesional kian Murah?

Hal ini menandakan bahwa perkembangan kamera kelas konsumen biasa sudah mampu untuk bersaing dengan kamera-kamera mahal yang digunakan untuk produksi film dengan professional. Meski belum bisa dikatakan bisa menandingi kamera film profesional secara utuh, kamera mirrorless terbukti dapat diandalkan untuk produksi film skala bioskop. 

Hal ini menunujukan bahwa kedepanya lebih banyak yang dapat memproduksi film profesional skala bioskop tanpa harus menggunakan kamera sinema yang harganya mahal. Kamera-kamera kelas konsumen biasa dapat diandalkan meskipun kualitasnya tidak sebaik kamera sinema profesional. 

Hadirnya kamera mirrorless dengan kualitas yang mengalami peningkatan dari generasi ke generasi akan memunculkan banyak pembuat film yang tidak berasal dari perusahaan maupun studio besar, di mana nantinya banyak film-film yang muncul dengan beragam genre karena kemampuan untuk memproduksi film sudah bisa dicapai dengan menggunakan kamera yang dipasarkan secara massal. 

Tentunya jika banyak film muncul dari studio besar maupun dari studio indie akan memanjakan para penonton film karena para konsumen akan memiliki pilihan yang makin banyak. 

Pilihan yang makin banyak kedepannya membuat konsumen tidak hanya menunggu film-film besar dari studio besar dan penulis maupun sutradara terkenal, melainkan kehadiran film-film dengan modal produksi yang minim juga akan dinantikan.

Sumber 

cnnindonesia.com. (2014). 10 Film Terlaris Sepanjang Masa dan Raup Untung Besar. 

IMdb.com. (2018). The Possession of Hannah Grace (2018)

Mansurov, N., (2018, February 11). What is Mirrorless Camera. Photographylife.

premiumbeat.com. (2021). You Can't Afford This Expensive Hollywood Camera Gear 

Sony ID. (2014).  Kamera E-mount a7S II dengan Sensor Full-Frame | 7S II | ILCE-7SM2 |

ymcinema.com. (2020). IMAX Filmmaking: What is it like to Shoot on an IMAX Film Camera? - Y.M.Cinema - News & Insights on Digital Cinema 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun