Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Gresik Manfaatkan Dinding Kosong Menjadi Mural Bertema Semangat

Saat berkendara atau sekadar jalan-jalan, seringkali kita menjumpai lukisan estetik yang terlukis di dinding-dinding pinggiran jalan, karya seni tersebut dijuluki sebagai mural. Dinding yang awalnya kosong atau polosan kemudian dilukis sedemikian rupa hingga menjadi sebuah gambar atau tulisan yang memiliki maksud tertentu.

Anak-anak muda masa kini seringkali memanfaatkan dinding kosong di pinggiran jalan untuk mengekspresikan imajinasi atau menyalurkan kreativitas mereka, ada pula pembuatan mural yang berkolaborasi dengan pihak-pihak tertentu untuk dijadikan sebagai media promosi atau sejenisnya.

Melihat dinding polos yang terletak di depan Telaga Tlogo Denok, Dusun Kepodang Desa Tlogoretno, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Gresik kelompok 11 bergotong royong menyulap dinding tersebut menjadi dinding yang lebih estetik.

Selaku ketua kelompok, Jaemsyien Devgan berharap kegiatan ini mampu menambah kesan positif bagi warga Desa Tlogoretno dan dapat dijadikan sebagai simbol kebersamaan, keindahan, dan inspirasi bagi seluruh warga dan pengunjung.

Baca juga: Kelola Sampah Anorganik, Mahasiswa KKN Kelompok 11 UMG Adakan Program Bank Sampah di Desa Tlogoretno

Jaemsyien juga berharap bahwa kegiatan ini bukan sekadar mengecat dinding untuk menghias dinding tetapi juga menghias semangat semua anggota KKN Universitas Muhammadiyah Gresik kelompok 11 dan warga desa Tlogoretno.

Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 18 hingga 27 Agustus 2023 ini dimulai dengan melakukan survei cat yang akan digunakan. Selanjutnya dilakukan proses sketsa yang memanfaatkan bayangan tubuh anggota kelompok 11 dengan memanfaatkan pancaran sinar matahari. Proses ini dilakukan saat sore hari dimana bayangan yang dihasilkan lebih bagus. Setelah itu dilakukan proses pengecatan hingga selesai. 

Lukisan yang dibuat berupa gambar siluet seluruh anggota KKN Universitas Muhammadiyah Gresik kelompok 11. Dengan warna dasar merah dan siluet 14 anggota kelompok 11, mural yang dibuat menggambarkan semangat gotong royong dan keberanian untuk mewujudkan perubahan. Hal ini juga menjadi ajang dalam menyemarakkan peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia di Desa Tlogoretno.

Baca juga: Sekelumit Kisah Menjelang Kuliah Kerja Nyata, Malang atau Malaysia?

Baca juga: KKN Persemakmuran ex-IAIN Sunan Ampel Resmi Ditutup