Mohon tunggu...
Muchammad Rodjil Ghufron
Muchammad Rodjil Ghufron Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa\ uin maulna malik ibrahim malang

hobi berenang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jenis Leasing dan Kekurangannya bagi suatu Badan Usaha

26 Mei 2024   10:06 Diperbarui: 26 Mei 2024   10:22 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sebelum kita membahas jenis leasing beserta kekurangannya, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa pengertian dari leasing dan bagaimana cara kerjanya.

Leasing merupakan lembaga pembiayaan yang berada dalam bidang sewa guna usaha bagi suatu perusahaan maupun individu, akan tetapi perusahaan leasing ini lebih cenderung digunakan oleh perusahaan besar. Lalu bagaimana cara kerja leasing bagi suatu badan usaha? Perusahaan leasing biasanya akan mencari tau terlebih dahulu bagaimana keadaan ekonomi suatu nasabah untuk mengetahui apakah bisa suatu nasabah tersebut dapat membayar biaya angsuran, lalu leasing akan menawarkan pada nasabah aset yang ingin di beli dengan membuat kontrak jangka panjang, kontrak tersebut berisi kesepakatan dalam besar skala pembayaran dan jangka waktu pembayaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan nasabah. 

Di bawah ini adalah jenis-jenis dari perusahaan leasing:

1. Operating lease (Sewa Operasional)

Operating Lease adalah metode yang  sering kita dijumpai pada perusahaan leasing. yaitu perusahaan akan menyediakan aset kepada penyewa dengan cara perusahaan (lessor) akan membeli aset dari pemasok (supplier) dan menyewakannya kepada penyewa (lessee), dengan cara ini perusahaan leasing akan memperoleh keuntungan dari biaya angsuran dan total bunga yang dibayarkan oleh penyewa.

2. Sales Type Lease (Sewa Jenis Penjualan) 

Sales Type Lease merupakan salah satu bentuk pembiayaan dimana perusahaan menjual produknya sendiri melalui mekanisme leasing. Dalam hal ini perusahaan menerima hasil dari harga jual aset di tambah bunga yang dibayarkan oleh penyewa.

3. Cross Border Lease (Sewa Lintas Batas)

Cross Border Lease adalah betuk sewa yang melibatkan pemberi pinjaman (lessor) dan penyewa (lessee) yang berasal dari berbagai negara, metode leasing ini biasa digunakan ketika negara membeli suatu aset dari negara lain seperti: keperluan militer negara.

4. Leverage Lease (Sewa Berdaya Ungkit) 

Leverage Lease adalah jenis sewa yang melibatkan pihak ketiga, pemberi pinjaman (lessor) akan bekerja sama dengan pemasok (supplier) untuk membiayai pembelian keperluan modal. Dalam segi ini, pihak penyewa akan berinteraksi dengan dua pihak yaitu pihak lessor dan pihak supplier.

Setelah kita mengetahui leasing dari berbagai jenisnya, kita akan membahas kekurangan dari perusahaan leasing. karena pada dasarnya tidak ada perusahaan yang berdiri sempurna, semua memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Di bawah ini adalah kekurangan dari perusahaan leasing:

1. Biaya yang besar

Perusahaan leasing sering kali memberikan biaya tambahan seperti biaya administrasi dan bunga yang tidak kecil. hali ini akan membuat harga aset lebih tinggi dari pada membelinya secara langsung. Oleh karena itu leasing lebih sering digunakan oleh perusahaan besar untuk mendapatkan aktifa secara cepat.

2. Denda sampai dengan Penyitaan

Apabila kita menggunakan jasa dari leasing, kita harus  mengikuti prosedur dari leasing sesuai dengaan kontrak yang kita buat waktu di awal perjanjian. Apabila kita melanggar kontrak tersebut, maka bukan hal yang tidak mungkin kita akan terkena sanksi dari perusahaan leasing. Seperti kita telat dalam membayar angsuran bulanan, maka perusahaan leasing akan memberikan sanksi berupa denda kepada lessee (penyewa) dan apabila denda tersebut terus berlanjut dan juga diketahui dari pihak lessee (penyewa) sudah tidak sanggup membayar angsuran bulanannya maka pihak lessor akan melakukan penyitaan kepada aset tersebut.

3. Resiko yang besar

Seperti yang kita ketahui perusahaan leasing tidak hanya memberikan manfaat bagi badan usaha akan tetapi juga memberikan beberapa resiko seperti resiko kredit dan juga resiko operasional. Lalu apa yang dimasud dengan resiko kredit dan operasional pada perusahaan leasing?

- Resiko kredit adalah ketidakmampuan peminjam untuk membayar secara penuh pinjamannya pada jangka waktu yang ditentukan.

- Resiko operasional resiko yang terjadi dari pemakaian aset yang disewa, jadi lessee (penyewa) harus memastikan bahwa aset yang disew harus selalu dalam keadaan baik dan tidak rusak. Apabila terjadi kerusakan maka itu akan menjadi tanggung jawab dari pihak lessee (penyewa) untuk memperbaikinya.

Dari pembahasan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa ada berbagai macam jasa yang ditawarkan perusahaan leasing dari yang bersifat dalam umum sampai luar negeri. Serta  dalam perusahaan leasing tidak hanya ada manfaat akan teptapi juga terdapat kekurangan. Oleh karena itu kita harus melihat perusahaan dari berbagai sisi, untuk memudahkan kita dalam mengambil keputusan yang kita ambil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun