Pertemuan antara "memahami" dan "interpretasi" merupakan salah satu bagian di dalam permasalahan yang hendak dicari solusinya di dalam hermeneutika. Sebagai contohnya kita bisa lihat pada revisi aplikasi dari skriptur di dalam ke-imaman Kristiani yang sekarang terlihat sangat berbeda dari pemahaman sejarah dan teologis tentangnya.
Di dalam pembahasan mengenai refleksi diri kita, kita harus memperhatikan bahwa proses "memahami" selalu mengandung hal seperti di dalam memahami sebuah teks klasik agar sesuai dengan situasi interpreter di masa kini. Dari situlah kita bisa melihat bahwa tidak hanya "memahami" dan "interpretasi" saja yang berlangsung di dalam proses memahami, namun juga melibatkan aplikasi yang merupakan satu kesatuan proses (Gadamer, 2004a:306-307).
Keterikatan subjek dalam proses pemahamannya tentang sesuatu dengan cakrawala berpikirnya, berimplikasi juga pada klaim-klaim hermeneutik. Bagaimanapun klaim-klaim hermeneutik terlihat sangat bisa untuk menjadi klop, hal itu hanya bisa terjadi di dalam pengetahuan yang tak terbatas, yakni di dalam kesatuan yang dalam dari keseluruhan tradisi dengan kekinian (Gadamer, 2004a:337). Inilah yang disebut sebagai fusi cakrawala.
Refferensi
Gadamer, Hans-Georg. 1977. Philosophical Hermeneutics. Translated and edited by Linge, David E. Barkeley: University of California Press.
Gadamer, Hans-Georg. 2004. Truth and Method. Edited by Joel Weinsheimer and Donald G Marshall. Second, Re. London: Continuum.
Khasri, M. R. K. (2019). Peran Subjek dalam Pemikiran Transformatif Kuntowijoyo Menurut Perspektif Hans-Georg Gadamer (Thesis). Yogyakarta.
Muzir, Inyiak Ridwan. 2008. Â Hermeneutika Filosofis Hans-Georg Gadamer. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Palmer, Richard E. 2005. "Hermeneutika: Teori Baru Mengenai Interpretasi." Translated by Musnur, Hery & Damanhuri, Muhammed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Siswanto, Joko. (2016). Horizon Hermeneutika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sitharesmi, Riana Diah. (2018). "Bedoyo-Legong Calonarang Karya Retno Meruti Dan Bulantrisna Djelantik Dalam Perspektif Hermeneutika Hans-Georg Gadamer Relevansinya Dengan Estetika Seni Pascamodern." (Disertasi). S3 Program Studi Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada.