Dalam dunia pendidikan, pengembangan bahasa Indonesia sangat mempengaruhi pengetahuan siswa pada tahap proses pembelajaran. Sebab bahasa indonesia mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan Salah satu tujuan untuk meningkatkan keterampilan serta kemampuan siswa dalam menulis dan membaca. Dalam suatu keterampilan berbahasa memiliki  kurikulum komponen Yaitu: (1) keterampilan menyimak; (2)keterampilan berbicara; (3)Keterampilan membaca; dan (4) keterampilan menulis.
Media pembelajaran adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan kepada guru oleh siswa  dalam suatu penyajian materi yang bersifat efektif yang memiliki potensi-potensi  unik agar siswa dapat lebih mudah memahami materi ajar yang telah disampaikan. Dikutip dari Miarso (dalam Sanaky 2013: 4) menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.
Terdapat beberapa manfaat media pembelajaran yang digunakan guru kepada siswa, yaitu diantaranya sebagai berikut.
1)Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian bahan materi secara singkat namun terperinci
2)Media pembelajaran dapat mengarahkan perhatian peserta didik dan membantu siswa lebih mudah memahami pembelajaran.
3)Media pembelajaran dapat membantu mengatasi keterbatasan indra, ruang, dan waktu.
Adapun beberapa fungsi media pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
1)Fungsi komunikasi, yaitu untuk memperlancar komunikasi antara penyampai pesan dan penerima pesan.
2)Fungsi motivasi, yaitu untuk memudahkan dan menggairahkan peserta didik dalam mempelajari materi.
3)Fungsi kebermaknaan, yaitu untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis dan memperoleh pengetahuan yang tinggi.
4)Fungsi penyamaan persepsi, yaitu setiap peserta didik memiliki pandangan yang sama terhadap informasi yang disampaikan.
5)Fungsi individualitas, yaitu mampu memenuhi dan melayani kebutuhan setiap peserta didik yang memiliki minat dan gaya belajar yang berbeda.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa beberapa manfaat dan fungsi dari media pembelajaran ialah menciptakan suasana belajar yang efektif dan efesien kepada siswa, serta dapat membantu peserta didik agar tidak merasakan merasa jenuh, bosan, dan gagal fokus terhadap materi yang disampaikan. Selain itu fungsi dari media pembelajaran ialah sebagai alat bantu pengajar dalam menyampaikan bahan ajaran kepada siswa baik penyampaian informasi melalui komunikasi secara lisan ataupun komunikasi secara tulisan.
Media visual ialah menyampaian  informasi atau pesan melalui pesan verbal atau non-verbal. Pesan verbal visual berupa kata-kata dalam bentuk tulisan, sedangkan pesan non-verbal visual dituangkan dalam simbol-simbol berupa gambar, diagram, peta, dan grafik.  Menurut Daryanto dalam Rusminto (2011) medifinisikan media visual sebagai semua alat peraga yang digunakan dalam proses belajar yang bisa di nikmati lewat panca indera mata. Media visual merupakan salah satu jenis media yang menyediakan rujukan konkret dalam pembelajaran. Visual dapat mempermudah penyampaian informasi yang sulit dimengerti.
Awal mulanya komik adalah sebuah cerita yang menggambarkan sejarah peninggalan masa lampau atau rangkaian gambaran yang dirancang dan ditulis untuk memberikan hiburan bagi para pembaca. Komik dikategorikan dalam media pembelajaran ataupun media visual dikarenakan komik termasuk media grafis. Media grafis dapat mengkomunikasikan fakta-fakta dan gagasan-gagasan secara jelas dan kuat melalui perpaduan antara pengungkapan kata-kata dan gambar. Dalam membuat komik juga mempunyai karakteristik, yaitu Karakteristik komik antara lain:Â
1) Situasi cerita bersambung; 2) memusatkan perhatian pada cerita sehari-hari; 3) cerita singkat dan menarik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) komik merupakan cerita bergambar (dalam majalah, Surat kabar, atau berbentuk buku) yang umumnya mudah dicerna  dan lucu. Selain itu, Media komik mengandung isi cerita yang telah diurutkan dan didukung dengan gambar sesuai kejadian untuk memudahkan siswa dalam memahami isi alur yang terdapat dalam sebuah cerita.
 Dapat diketahui bahwa kemampuan penyerapan pembacaan melalui komik sangat dapat lebih mudah memahami ungkapan dalam suatu cerita serta dapat menumbuhkan upaya tingkat kesadaran yang mencangkup interprestasi dan persepsi. Melalui media pembelajaran visual dalam komik, siswa dapat menentukan tokoh karakter yang ingin dijadikan sumber dalam cerita secara terperinci kronologis  yang dibuatnya.Â
Selain itu, siswa dapat meningkatkan daya ingat yang membekas dalam suatu kejadian dalam cerita secara kompleks. Oleh sebab itu, ciptakanlah komik cerita yang menarik serta terpelajar bagi para pelajar sehingga mereka mampu melakukan keterlampilan terhadap media komik dari keterampilan dalam bentuk konkrit.
Adapapun beberapa ciri-ciri komik yaitu : 1) Bersifat Personal, ialah agar para pembaca dapat terlibat alur emosional yang terdapat dalam pelaku utama dalam cerita komik. 2) Humor yang kasar, ialah suatu isi dalam komik. 3) Bahasa percakapan, ialah penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari agar lebih muda dipahami pembaca. 4) Penyederhanaan perilaku yang menggambarkan moral ataupun jiwa pelaku. 5) Bersifat kepahlawanan, ialah komik yang menceritakan sejarah tentang para pahlawan. Adapapun jenis-jenis komik terdapat dalam 10 jenis yaitu : 1) Kartun / Karikatur (Cartoon), 2) Komik Potongan (Comic Strip), 3) Buku komik  (Comic Book), 4) Komik Tahunan (Annual Comic), 5) Album komik (Album Comic), 6) Komik Online (Webcomic), 7) Buku Instruktur Ilustrasi dalam Fotmat Komik (Instructional Comic), 8) Rangkaian Ilustrasi, 9) Komik Simple ( Simple Comic), 10) Perencanaan dalam Pikiran (Planning on Mind).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H