Mohon tunggu...
Rodi Widodo
Rodi Widodo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Madzhab Iqtishoduna

4 Maret 2018   20:32 Diperbarui: 4 Maret 2018   20:49 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sadr berpendapat bahwa permasalahan ekonomi muncul dikarenakan oleh dua faktor pertama karena perilaku manusia yang tidak sesuai dengan syariat islam, yang kedua karena manusia tidak bersyukur atas nikmat yang di berikan kepada manusia.

Dalam pandangan sadr kepemilikan pribadi hnya terbatas pada hak memakai dan adanya prioritas untuk menggunakan serta hak untuk melarang  orang lain untuk menggunakan sesuatu yang telah menjadi miliknya dalam hal ini sadr menganggap bahwa kepemilikan yang dimiliki manusia hanya bersifat sementara, sedangkan kepemilikan yang mutlak adalah milik alalah swt. Baqir As-sadr memandang format kepemilikan bersama menjadi dua yaitu kepemilikan puplik dan kepemilikan negara perbedaan kepemilikan puplik dan negara terletak pada tata cara pengelolaannya , kepemilikan puplik di gunakan untuk seluruh kepentingan negara dapat di gunakan tidak hanya bagi kebaikan semua orang , melainkan dapat pula di gunakan untuk suatu bagian dari masyarakat jika negara memeng menghendakinya.

Ayatullah Mhammad Baqir Ash Shadr mamang berpendapat sejatinya Ekonomi Islam hanya mencakupdokrin dan gagasan fundamintal yang telah di atur dalam hal hubungan muamalah namun bukan berarti ada pemisah atas dua dasar ruang lingkup mereka yang berbeda. Karena dengan begitu, tulis Shadr, kita akan memandang karakteristik doktrinal dan karakteristik keilmual sebagai dua hasil dari ruang lingkup yang berbeda.

Ayatullah Muhammat Baqir Ash Shadr di kenal oleh para pengagumnya sebagai sosok pemikiran barat yang menginvasi dunia islam dalam hal kebudayaan dan intelektual. Namun dalam buku iqtishoduna , dia di kenal sangat pandai dalam mengurai pandangan hidup barat.

Dan beberapa aspek lain mengenai budaya islam Muhammad Baqir Ash Shar mampu mengungkap ketidak benaran teologikal yang sulit dan bahkan tampa bantuan seorang gurupun. Ketika usia sebelas tahun, Ash- Shadr mengambil pendidikan logika, dan menulis sebuah buku yang mengkeritik para failasuf.

Jadi inti dari pemikiran tokoh Mazhab Mohammad Baqir Ash Shadr adalah ;

. Eksistensi Ekonomi Konversional tidak pernah akan sejalan dengan Ekonomi syariah

. Islam tidak mengenal adanya sumberdaya terbatas Ai-Qur'an mengatakan sesungguhnya telah kami ciptakan segla sesuatu dalam ukuran yang se benar-benarnya

. Aliran ini menolak pandangan yang mengatakan tidak terbatasnya kebutuhan atau keinginan ekonomi manusia karena adanya kek terbatasan

.Sebenarnya masalah tidak terbtasnya muncul karena sistem distribusi yang tidak merata dan tidak adanya keadilan

. Istilah Ekonomi tidak tepat , yang benar dadalah iqtishoduna, bukan saja berarti ekonomi, seimbangatau ke adaan yang sama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun