Mohon tunggu...
Rodhotun Nikmah
Rodhotun Nikmah Mohon Tunggu... Konsultan - Santri berdedikasi untuk negeri

The second pencil can take me anywhere

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rapuh

23 Maret 2021   15:13 Diperbarui: 23 Maret 2021   15:39 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

memendap cinta yang akan merusak jiwa dan raga

aku rapuh ..... dengan berderai air mata 

ku patahkan hati ku dengan tanpa sisa.

Tak mengapa jika ku berderai air mata

ku yakin Allah lah yang akan menghapusnya 

perlahan tapi pasti, ku yakin aku bisa melewatinya

ku terima takdir dari sang Maha Kuasa

mensyukuri apa yang digariskan oleh-NYA

suatu hari akan datang cinta yang sebenarnya. 

meski ku tak tahu kapan pasti datangnnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun