Mohon tunggu...
Ahmad Ramdhani
Ahmad Ramdhani Mohon Tunggu... Konsultan - Freelance writer

Seorang Pembelajar di bidang kesehatan mental. (cek ig @wellbeing.shelter).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perjalanan Pendidikan Nasional Indonesia: Tantangan dan Harapan

8 Oktober 2023   19:18 Diperbarui: 8 Oktober 2023   19:35 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Ahmad Ramdhani

Jurusan Bimbingan dan Konseling

PPG PraJabatan Universitas Negeri Medan 2023

Sebagai seorang mahasiswa Pendidikan Profesi Guru, perjalanan panjang pendidikan nasional Indonesia telah menjadi fokus utama dalam pembelajaran dan penelitian saya. Pendidikan adalah pondasi yang tak tergantikan dalam pembangunan sebuah bangsa, dan Indonesia tidak terkecuali. Dalam esai ini, saya akan merangkum perjalanan pendidikan nasional Indonesia, mencermati tantangan yang dihadapi, serta mengungkapkan refleksi dan harapan pribadi terkait perjalanan pendidikan ini.

Tentang Perjalanan Pendidikan Nasional Indonesia

Perjalanan pendidikan nasional Indonesia telah mengalami berbagai tahap perkembangan dan transformasi yang sangat menarik untuk dipelajari. Dalam beberapa dekade terakhir, Indonesia telah mencapai kemajuan signifikan dalam memperluas akses pendidikan dan meningkatkan kualitasnya. Namun, perjalanan ini tidak tanpa tantangan.

Salah satu pencapaian paling mencolok adalah peningkatan akses pendidikan. Pendidikan dasar dan menengah sekarang lebih tersedia bagi lebih banyak anak di seluruh negeri. Program wajib belajar sembilan tahun (yang sekarang sudah menjadi 12 tahun) telah menjadi tonggak penting dalam memastikan anak-anak Indonesia memiliki kesempatan untuk menerima pendidikan dasar. Selain itu, upaya pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi juga patut diacungi jempol.

Namun, upaya memperbaiki kualitas pendidikan masih merupakan tantangan besar. Kurikulum yang kurang relevan dengan kebutuhan abad ke-21, rendahnya kompetensi guru, infrastruktur pendidikan yang belum merata, dan budaya penyelewengan dana pendidikan adalah beberapa masalah kritis yang harus diatasi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya serius untuk meningkatkan standar pendidikan dan memastikan bahwa setiap anak mendapatkan pendidikan berkualitas.

Komitmen pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan juga tercermin dalam upaya melibatkan masyarakat dalam proses pendidikan. Program pendidikan inklusif dan pendidikan karakter adalah langkah positif menuju pembentukan generasi muda yang lebih berdaya, berbudaya, dan bertanggung jawab. Keterlibatan komunitas lokal-pun tidak kalah pentingnya untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung.

Teknologi juga memainkan peran penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan literasi digital siswa dan mempersiapkan mereka untuk tantangan dunia yang semakin terdigitalisasi.

Selain itu, pendidikan multikultural juga harus ditekankan dalam kurikulum. Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, dan pendidikan harus menghargai dan merayakannya. Ini akan membantu membangun sikap inklusif dan toleransi di antara siswa.

Pentingnya evaluasi holistik juga harus ditekankan. Penilaian tidak boleh hanya berfokus pada nilai akademik, tetapi juga harus memperhatikan perkembangan sosial dan emosional siswa. Ini akan membantu memastikan bahwa pendidikan tidak hanya menghasilkan siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki moral dan etika yang kuat sehingga budaya korupsi menghilang.

Refleksi dan Perubahan Pribadi

Sebagai seorang calon pendidik profesional, pengalaman dalam mempelajari perjalanan pendidikan nasional Indonesia telah membawa perubahan signifikan dalam pemahaman saya tentang tantangan dan potensi di bidang ini.

Salah satu refleksi pribadi yang mendalam adalah pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya peran guru dalam pendidikan. Guru adalah agen perubahan yang kuat dalam kehidupan siswa. Peningkatan kualifikasi guru dan pelatihan berkelanjutan adalah kunci utama untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Saya merasa semakin bertanggung jawab untuk berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi guru dan mendukung pengembangan kualitas pendidikan.

Saya juga lebih sadar akan pentingnya pendidikan inklusif dan karakter. Masyarakat Indonesia yang beragam memerlukan pendidikan yang mempromosikan nilai-nilai persatuan, toleransi, dan keadilan. Sebagai seorang calon pendidik, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk membantu membentuk generasi muda yang memiliki moral dan etika yang kuat.

Penggunaan teknologi dalam pendidikan juga telah menjadi perubahan signifikan dalam cara saya mengajar dan belajar. Saya telah mulai mengintegrasikan alat-alat digital dalam pembelajaran saya untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih interaktif dan berbasis proyek. Saya juga berencana untuk melibatkan para siswa dalam pengembangan literasi digital.

Saya merasa terdorong untuk lebih aktif terlibat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebagai seorang mahasiswa pendidikan profesi guru, saya memiliki peluang untuk berkontribusi dalam penelitian, pelatihan, dan pengembangan metode mengajar yang dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh siswa saat ini.

Pentingnya evaluasi holistik juga telah mempengaruhi cara saya mengevaluasi profil siswa. Selain mengukur prestasi akademik, saya juga akan lebih memperhatikan perkembangan sosial dan emosional siswa dalam penilaian saya. Ini akan membantu mendukung pembentukan siswa yang lebih seimbang secara pribadi.

Harapan untuk Masa Depan

Menghadapi tantangan dan peluang dalam perjalanan pendidikan nasional Indonesia, saya memiliki harapan besar untuk masa depan. Saya berharap bahwa pemerintah akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh negeri.

Saya berharap bahwa pendidikan inklusif akan terus ditekankan, sehingga semua anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Pendidikan karakter juga harus menjadi bagian integral dari kurikulum nasional untuk membentuk generasi muda yang beretika.

Saya berharap bahwa pemerintah akan terus mendukung pengembangan kualifikasi guru dan pelatihan berkelanjutan. Guru yang berkualitas adalah kunci utaman untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Saya juga berharap penggunaan teknologi dalam pendidikan akan terus berkembang, memberikan siswa dengan literasi digital yang kuat. Kurikulum harus terus disesuaikan dengan kebutuhan abad ke-21, dan evaluasi holistik harus menjadi praktik yang umum.

Dengan berbagai upaya dan kolaborasi dari semua pihak, saya yakin bahwa Indonesia dapat mencapai pendidikan yang lebih baik untuk masa depan yang lebih cerah. Sebagai seorang calon pendidik, saya siap untuk terus berkontribusi dalam perjalanan ini dan membantu mencapai visi pendidikan yang lebih baik bagi negara ini. Dengan semangat yang kuat, kita dapat menghadirkan perubahan positif dalam pendidikan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun