Mohon tunggu...
Rodame Napitupulu
Rodame Napitupulu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Seorang ibu, memiliki tiga orang anak, senang menulis dan ingin berbagi melalui tulisan. Kini berprofesi sebagai Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan. Salam sehat dan sukses selalu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Budaya Bersih dan Senyum Dimulai dari Rumah

9 Oktober 2016   16:16 Diperbarui: 9 Oktober 2016   16:45 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salam Senyuman Hangat dari Nenek Berusia Seabad di Kota Padangsidimpuan untuk Semuanya (Dok. Rodame)

Kadang ia rela duduk berjam-jam di halaman hanya untuk membersihkan semua rumput yang dianggapnya merusak pemandangan di sekitar rumah. Nenek juga sangat rajin bercocok tanam di halaman dan apa yang ditanamnya selalu membuahkan hasil yang bagus. Dalam mengerjakan kegiatannya sehari-hari tersebut dia selalu tersenyum. Tak nampak rasa lelah ataupun jengkel di wajahnya. Apalagi ketika membersihkan halaman, anak saya yang adalah cicitnya ikut menemaninya di halaman.

Nenek Berusia Seabad dan Cicitnya Membersihkan Halaman Rumah (Dok. Rodame)
Nenek Berusia Seabad dan Cicitnya Membersihkan Halaman Rumah (Dok. Rodame)
Raut wajah mereka begitu menikmati kegiatan bersih-bersih di halaman rumah tersebut. Terkadang nenek sambil bercanda dengan anak saya dan meskipun anak saya lebih banyak mengusilinya tapi tak sedikitpun nenek terganggu oleh sikap dan perilakuya itu. Selain nenek berusia seabad lebih ada juga bapak mertua saya, yang sangat rajin membakar sampah rumah tangga. 

Sisa-sisa daun yang berjatuhan di halaman dikumpulkan menjadi satu lalu dibakar sekalian jadi pupuk organik untuk menyuburkan tanaman-tanaman yang ada di halaman rumah. Halaman rumah selalu tampak bersih dan indah. Anak saya terkadang ikut membantu kakeknya sambil berlarian kesana kemari dan tertawa karena mengejar asap yang terbawa angin.

Kakek dan Cucunya Berkolaborasi Membersihakan Rumah dan Halaman dengan Gembira (Dok. Rodame)
Kakek dan Cucunya Berkolaborasi Membersihakan Rumah dan Halaman dengan Gembira (Dok. Rodame)
Budaya bersih dan senyum sebenarnya bisa diwujudkan dengan cepat. Jika saja tiap keluarga dalam sebuah rumah tangga menyadari dan memulai GBBS sejak dini tentu saja lama-kelamaan akan melekat di dalam diri. Jika kebiasaan baik seperti bersih dan senyum sudah melekat maka akan menjadi budaya. 

Lalu, anak-anak akan mencontoh dan mengikuti budaya bersih dan senyum tersebut sampai ke anak dan cucuknya kelak. Begitulah hingga akhirnya budaya bersih dan senyum diwariskan terus-menerus. Karena itu, saya percaya melibatkan semua anggota keluarga terutama anak kecil yang ada di rumah akan sangat baik. Karena anak-anak pun harus menanamkan kebiasaan baik seperti bersih dan senyum sejak ia mulai bisa mengingat semua didalam memorinya.

Kolaborasi antar semua anggota keluarga memegang peranan kunci. Dalam hal ini, tentu saja kesadaran adalah yang utama. Dengan demikian, GBBS yang dimulai dari rumah bisa terlaksana dengan baik. Jika setiap rumah sudah menanamkan budaya bersih dan senyum maka kemanapun kaki melangkah, kebiasaan baik tersebut akan selalu mengikuti. Termasuk juga kelak ketika liburan ke pantai dan ke tempat wisata bahari lainnya di Indonesia. Seperti bunyi kutipan di bawah ini :

My favorite six words in recovery are: trust God, clean house, and help others - Matthew Perry

Bahkan rumah yang bersih bisa menjadi penyembuh. Yuk mulai GBBS dari rumah, selain kita bisa turut mendukung tercapainya tujuan GBBS, kita juga bisa tetap sehat dan berbahagia. Karena saya yakin bahwa bersih adalah pangkal sehat sedangkan senyuman hangat adalah bahasa universal yang menunjukkan sebuah kebaikan yang tulus.

Salam Senyuman Hangat dari Nenek Berusia Seabad di Kota Padangsidimpuan untuk Semuanya (Dok. Rodame)
Salam Senyuman Hangat dari Nenek Berusia Seabad di Kota Padangsidimpuan untuk Semuanya (Dok. Rodame)
Facebook : Napitupulu Rodame

Twitter :  @rodame

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun