Mohon tunggu...
Rodame Napitupulu
Rodame Napitupulu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Seorang ibu, memiliki tiga orang anak, senang menulis dan ingin berbagi melalui tulisan. Kini berprofesi sebagai Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan. Salam sehat dan sukses selalu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

JSK : ‘Payung’ Keluarga Indonesia yang Inovatif dan Solutif

19 Mei 2016   05:46 Diperbarui: 19 Mei 2016   06:53 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aplikasi JAGADIRI di Smartphone Pribadi (Dok. Rodame)

“jaga diri ya nak, kamu kan akan merantau jauh dari orangtua, jangan telat makan, jangan lupa nelpon ibu dan ayah, jaga kesehatan”, pesan ibu pada saya.

“iya, bu”. (sambil meneteskan air mata, saya memeluk tubuh ibu dengan erat dan berpamitan dengan ibu dan ayah)

Saya ingat waktu pertama kali merantau. Kali ini tidak ditemani ibu, karena saya harus belajar mandiri, saya harus bisa tanpa ibu. Sibolga, kota pertama tempat perantauan saya. Sejak SMA saya sudah berpisah dengan orangtua. Saya untuk pertama kalinya harus mengelola uang sendiri, harus memikirkan kesehatan dan menjaga diri selama jauh dari orangtua.

Waktu itu sudah lama berlalu. Sekarang saya sudah menikah, bahkan sudah memiliki dua orang anak. Tanggungjawab saya makin besar sejak kehadiran anak-anak dan suami juga keluarga besar yang menjadi bagian dari diri saya. Saya jadi tahu, inilah yang dirasakan ibu waktu menitipkan pesan dulu sebelum saya merantau. Menjadi ibu memang membahagiakan tapi menjaga keluarga ternyata tidak mudah.

Pernah suatu ketika, saya pilek bersamaan dengan itu suami saya pun flu berat, belum lagi kami pulih sepenuhnya, anak-anak saya juga ikut batuk dan pilek. Perasaan saya campur baur. Saya sedih melihat anak-anak sakit, tapi karena saya dan suami juga sakit otomatis tidak bisa bekerja, pemasukan berkurang karena produktifitas menurun. Seorang teman saya nyeletuk, “sakit koq rombongan”. Tapi ya mau bagaimana lagi, begitulah hidup.   

Sakit itu kan tidak diundang, tidak diingini, sakit bisa datang kapan saja. Siap tidak siap, mau tidak mau, kalau sakit sudah datang ya harus diterima dan dijalani. Ujung-ujungnya persiapan sebelum sakit yang harus dipikirkan, supaya jauh hari sebelum sakit datang, kita tidak stres membayar biaya berobat dan rumah sakit.

Menjaga diri itu ternyata penting sekali. Mengingat kita sendiri yang paling kenal diri kita, maka kita jugalah yang paling tahu bagaimana cara menjaga diri agar tetap sehat. Namun jika sekeluarga sakit, pasti kebingungan dan kerepotan. Nah, dalam keadaan seperti itu, maka persiapan untuk jaga diri dan keluarga itu agar tetap sehat menjadi penting untuk dilakukan. Ibarat pepatah “sedia payung sebelum hujan”.

Pernah mendengar Jaga Sehat Keluarga? Ini pertama kalinya saya mendengar produk asuransi tersebut dari situs netizen Kompasiana. Persepsi saya adalah produk asuransi tersebut dapat meng-cover satu keluarga yang sakit. Benarkah seperti itu?

Sebagai asuransi e-commerce pertama di Indonesia, JAGADIRI menawarkan asuransi tanpa beban yang fokus pada kesehatan, kesejahteraan dan rasa aman. Dimana kepentingan nasabah menjadi fokus utamanya sehingga solusi yang diberikan juga inovatif dan relevan untuk kepuasan nasabah. 

Kenapa disebut asuransi e-commerce? Karena untuk membeli produk dan klaim asuransinya dapat dilakukan secara elektronis, dalam hal ini melalui website ataupun mobile apps JAGADIRI. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun